Mourinho Menyesal Tidak Membuang para Pemainnya Musim Ini

Mantan bos Chelsea, Jose Mourinho
Sumber :
  • REUTERS
VIVA.co.id
Bertemu Conte, Hiddink Minta Saran soal Inter Milan?
- Manajer Chelsea Jose Mourinho kini berada dalam konflik terbuka, dengan para pemainnya. Pelatih asal Portugal yang merasa dikhianati para pemainnya itu mengatakan, semestinya menjual mereka pada bursa transfer musim panas lalu.

MU Mainkan Mkhitaryan Lagi, Mourinho Tidak Puas

Dilansir dari
Scholes Ramal MU Paceklik Trofi 2 Tahun
Mirror pada Rabu, 16 Desember 2015, Mourinho menghadapi pertarungan, setelah menunjuk langsung para pemainnya secara terbuka. Dia mengatakan, mereka telah mengkhianati dirinya, saat Chelsea dikalahkan Leicester pada Selasa, 15 Desember.


Kekalahan dari Leicester, membuat Chelsea kini hanya berbeda satu poin dari tim di zona degradasi. Intensitas kritik pun meningkat, memicu kembali spekulasi tentang kemungkinannya mempertahankan posisi manajer.


Isu pemecatan Mourinho telah terjadi sejak dua bulan lalu, seiring buruknya performa Chelsea musim ini. Namun dia masih dipertahankan sejauh ini. Pemilik Chelsea Roman Abramovich, juga sudah menyatakan masih memberikan dukungan penuh.


Namun berbeda dari sebelumnya, Mourinho tidak lagi mengatakan yakin posisinya tidak tergoyahkan. Seusai kalah dari Leicester, Mourinho hanya mengatakan berharap bahwa pemilik klub masih menginginkannya bertahan.


Sejumlah pengamat mengatakan alasan Mourinho masih dipertahankan, hanya karena kurangnya alternatif pengganti, jika Chelsea memecatnya sebelum akhir musim. Terutama jika Chelsea mengincar Pep Guardiola dan Diego Simeone.


Situasi itu mendukung Mourinho, untuk tetap dipertahankan hingga akhir musim. Tapi masalah dengan para pemain, menjadi persoalan lebih rumit yang akan mendera Mourinho dan Chelsea. Diperlukan perubahan radikal, untuk mengatasi masalah dengan para pemain.


Beberapa pemain tidak lagi mau mendengarkan Mourinho, dan sebagian lainnya tidak menunjukkan konsistensi antara ucapan dan perbuatan. Mereka menyatakan mendukung Mourinho, namun tidak membuktikannya di lapangan.


Mourinho disebut telah mengatakan pada skuadnya, bahwa dia merasa terlalu lembut di musim panas lalu. Dia merasa seharusnya membuang sebagian, sebelum performa mereka mulai menurun.


Mantan manajer Real Madrid dan Inter Milan, itu sebenarnya telah berusaha menanggung beban, untuk disalahkan atas performa buruk tim. Tapi dengan berlanjutnya masalah, dia kini menyimpulkan bahwa para pemainnya yang bersalah.


Konsistensi para pemain, telah mempertegas keyakinannya itu. Mereka dapat tampil bagus dalam beberapa pertandingan, tapi tidak untuk sebagian pertandingan. Dia telah berusaha menyelesaikan masalah, dengan pendekatan personal.


Mourinho bertemu dengan para pemain secara individual, membicarakan persoalan mereka. Namun tampaknya kini sudah hilang kesabaran, dengan menyerang mereka secara terbuka setelah kalah melawan Leicester.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya