Sumber :
- Reuters / Phil Noble
VIVA.co.id
- Rencana kenaikan harga tiket pertandingan Liverpool musim depan menjadi berita paling hangat belakangan ini. Puncaknya terjadi ketika fans melakukan aksi walkout saat The Reds menjamu Sunderland di Anfield Stadium, Sabtu 6 Februari 2016 lalu.
Ribuan fans meninggalkan tempat duduk meski laga masih berjalan di menit ke-77. Secara bergerombol fans berjalan menuju pintu keluar stadion sambil meneriakkan kata makian yang ditujukan kepada manajemen.
Selain itu, banyak pula bertebaran spanduk yang bertuliskan kalimat penolakan terhadap rencana kenaikan harga tiket. Karena kondisi semakin tak kondusif, akhirnya manajemen Liverpool yang diwakili oleh Fenway Sports Group memberikan respons.
3 petinggi FSG, John W Henry, Tom Werner, dan Mike Gordon, menandatangani sebuah surat terbuka kepada fans. Mereka mengakui jika rencana kenaikan tiket tidak populis, sehingga meminta maaf karenanya.
"Ini telah menjadi pekan yang penuh dengan gejolak. Kami atas nama semua orang di FSG dan LFC ingin meminta maaf atas apa yang disebabkan dengan rencana kenaikan harga tiket musim 2016/2017," demikian pernyataan resmi FSG seperti dilansir
Sky Sports
.
Baca Juga :
Pogba Sempurnakan Tim Impian Mourinho di MU
Baca Juga :
Awal Manis MU Menuju Musim Baru Premier League
'Mengubah penggemar menjadi konsumen' terpampang jelas dalam laman bagian portfolio FSG. Itulah kemudian yang memicu manajemen mendapat kritik tajam hingga dikejutkan dengan adanya aksi walkout. (one)
Halaman Selanjutnya