- Reuters / Darren Staples
VIVA.co.id – Meski namanya tenggelam di bawah bayang-bayang Jamie Vardy musim ini, pergerakan Leonardo Ulloa tetap harus diwaspadai oleh barisan pertahanan lawan. Setelah Vardy menerima sanksi akibat kartu merah, praktis Leicester City akan bertumpu pada ketajaman Ulloa di lini depan.
Dalam laga terakhir kontra West Ham United di ajang Liga Inggris pekan lalu, Vardy menerima kartu merah. Akibatnya, bomber tajam The Foxes akan absen dalam laga Swansea City di laga selanjutnya.
Ini akan jadi kesempatan bagi Ulloa untuk bisa membuktikan kapasitasnya sebagai penyerang yang juga patut diperhitungkan.
Soal ketajaman Ulloa, eks manajer Ulloa saat masih berseragam Brighton & Hove Albion, Gustavo Poyet, membeberkannya. Poyet adalah manajer yang membawa Ulloa ke Inggris di musim 2012/2013, dari klub La Liga, Almeria.
Poyet mengatakan jika dirinya tak meragukan kualitas yang dimiliki pemain 29 tahun ini. Menurutnya, Ulloa punya kemampuan sebagai penyerang tajam di kotak penalti lawan.
"Saya tahu dia sebagai orang yang senang memikul tanggung jawab. Kedua, seperti yang mereka katakan di Spanyol, dia adalah beberapa (penyerang) yang punya 'kejantanan' yang besar," kata Poyet, seperti dikutip Daily Mail.
"Dia tahu itu adalah tanggung jawabnya karena ia adalah seorang penyerang. Saya menyaksikan pertandingan di TV dan saya pikir saya lebih gugup darinya. Dia memang tak banyak mencetak gol sepanjang musim, tapi saya tidak ragu," imbuh dia.
Ulloa akan jadi andalan Leicester, saat menjamu Swansea di King Power Stadium, dalam lanjutan Liga Inggris pekan ke-35, Minggu 24 April 2016 WIB.
(ren)
