VIVA – Pemerintah kota Florence bersuara mengenai tes medis yang dilakukan Dusan Vlahovic bersama Juventus. Hal itu disampaikan langsung sang Walikota, Dario Nardella.
Enam hari lalu, Vlahovic dinyatakan positif COVID-19. Karena itulah dia diminta untuk melakukan isolasi mandiri hingga virus menghilag dari tubuhnya.
Tapi kemudian penyerang asal Serbia itu malah berangkat ke Turin. Dia menjalani tes medis dan resmi didatangkan dari Fiorentina.
Menurut Nardella, apa yang dilakukan oleh Vlahovic ini tak mencerminkan sebagai seorang atlet. Dia merasa kecewa dengan tindakan sang pemain.
"Berita bahwa Vlahovic telah melanggar aturan nasional tentang isolasi dengan meninggalkan Florence lebih awal sangat serius," tulis Nardella di Twitter pribadinya.
"Seorang juara olahraga yang berperilaku seperti ini! Sungguh mengecewakan."
Dusan Vlahovic
Tapi belakangan muncul bantahan terkait tudingan Nardella. Menurut Football Italia, penyerang berusia 22 tahun itu telah mendapat izin dari otoritas kesehatan setempat.
Isu kepindahan Vlahovic ini memang membuat geger pendukung Fiorentina. Mereka marah betul tawaran dari Juventus diterima oleh sang pemain.
Saat ini banyak bertebaran spanduk kecaman kepada Vlahovic di Kota Florence. Bahkan ada yang isinya bertendensi mengancam.
Aparat kepolisian sampai mengerahkan patroli di sekitar kediaman Vlahovic. Tujuannya agar dia tetap merasa aman dari ancaman.
Pencapaian Indonesia U-23 Hasil Upaya Semua Pihak
Indonesia U-23 sedang dalam sorotan karena kiprahnya di Piala Asia U-23 2024. Sebagai debutan di ajang ini, skuad Garuda Muda mampu memberi kejutan tembus babak semifinal
