Pelatih Inter Milan Murka Dipermalukan Sassuolo di Markas Sendiri

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi
Sumber :
  • twitter.com/Inter_en

VIVA – Hasil memalukan didapat Inter Milan saat menjamu tim papan tengah Serie A, Sassolo. Bermain di kandang, Inter bertekuk lutut dengan skor 0-2.

Bikin Timnas Indonesia U-23 2 Kali Dihukum Penalti, Algassime Bah Ungkap Isi Hatinya

Inter menghadapi Sassuolo di pekan ke-26 Serie A pada Senin dini hari WIB 21 Februari 2022 di Giuseppe Meazza. Inter di laga ini jadi unggulan keluar sebagai pemenang tapi fakta berkata lain. 
Inter memang mendominasi di pertandingan tersebut. Total 29 tembakan dilakukan Nerazzuri, tapi tak ada yang berbuah gol. 

Laga baru berumur 8 menit, Sassuolo membuat kejutan dengan menciptakan gol melalui Raspadori.

Guinea U-23 Bobol Gawang Indonesia U-23 Lewat Penalti

Tertinggal satu gol membuat Inter bermain lebih ngotot. Sejumlah kesempatan yang dilakukan tak ada yang yang menghasilkan gol.

Alih-alih menyerang, Inter dibuat Sassuolo makin menderita. Menit ke-26 sundulan Gianluca Scamacca merobek gawang Inter dan skor 2-0 bertahan hingga turun minum.

Madrid Vs Dortmund di Final Liga Champions Jadi Pengalaman Unik Jude Bellingham

Di babak kedua, Inter tak menurunkan intensitas permainan. Sayang sejumlah peluang yang didapat tak membuatnya mampu mencetak gol hingga peluit panjang dibunyikan. 

Simone Inzaghi Murka

Atas hasil tersebut, juru taktik Inter, Simone Inzaghi murka. Ia sudah memperingatkan skuadnya, bahwa Sassuolo pernah kalahkan Juventus dan AC Milan di laga tandang.

“Saya sangat marah dengan pendekatan itu, karena kami memiliki persiapan cukup. Kami berbicara tentang fakta bahwa Sassuolo mengalahkan Juve dan Milan, mereka memainkan sepakbola yang hebat dan kami harus waspada," ujar Inzaghi dikutip dari Football Italia.

Inzaghi mengaku, timnya telah berjuang sekuat mungkin. terlebih di babak kedua dengan banyak peluang.

“Kami mencoba melakukan segalanya di babak kedua, menciptakan begitu banyak peluang dan tidak beruntung. Faktanya kami harus memiliki pendekatan yang berbeda. Sassuolo memiliki kualitas teknis yang hebat, mereka lebih segar secara fisik dan itu terlihat," ucapnya.

“Kami akan menganalisis situasinya, kami tahu ada 13 pertandingan tersisa, kami semua di atas sana dan ingin terus maju. Faktanya adalah, tim yang ingin memenangkan Scudetto tidak dapat melakukan cara yang salah seperti yang kami lakukan hari ini,” kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya