Bos LaLiga Sambut Mundurnya Agnelli, Desak Juventus Segera Dihukum

Selebrasi pemain Juventus
Sumber :
  • Twitter: Juventus

VIVA Bola – Mundurnya jajaran direksi Juventus pada awal pekan membuat heboh. Berita tersebut pun sudah sampai keluar, termasuk ke Spanyol. Namun menariknya, hal tersebut malah disambut gembira oleh Presiden LaLiga Javier Tebas.

5 Fakta Menarik Juventus Melangkah ke Final Coppa Italia

Tanpa sungkan Tebas menyatakan mundurnya jajaran direksi, terutama Andrea Agnelli dari kursi presiden Juventus sebagai kabar besar. Bahkan dia merayakan hal tersebut dengan cuitandi twitter.

"Kepada Andrea Agnelli, Anda telah bertahun-tahun memanipulasi laporan keuangan, evaluasi, dokumen, untuk menipu pejabat publik, olahraga, dan pemegang saham, serta fans... dan di saat yang sama Anda juga ingin menipu dunia sepakbola dengan keagungan Liga Super Eropa. Pengunduran diri mu adalah kabar bagus," cuitnya.

Komentar Calon Kiper Timnas Indonesia Usai Bawa Inter Milan Sabet Scudetto

Agnelli sendiri memang menjadi tiga pilar pencetus Liga Super Eropa yang sempat heboh beberapa waktu lalu. Dia pun sampai sekarang masih mempertahankan ide tersebut bersama bos Real Madrid dan Barcelona, meski banyak dihujat oleh klub-klub Eropa lain.

Presiden LaLiga, Javier Tebas

Photo :
  • LaLiga
5 Fakta Menarik Inter Milan Juara Serie A Musim 2023/2024

Sementara sebelumnya pihak LaLiga juga sudah mengeluarkan surat yang mengecam tindakan Juventus atas kasus pemalsuan laporan keuangan. Mereka juga mendesak agar UEFA segera menjatuhkan sanksi bagi 'Si Nyonya Tua'.

Dalam hal itu LaLiga merasa Juventus telah melakukan manipulasi serta menyalahi asas regulasi Financial Fair Play.

"Menyusul mundurnya direksi Juventus pada Senin kemarin, maka LaLiga meminta sanksi diberikan kepada mereka," tulis LaLiga.

“La Liga telah lama menjadi pendukung utama penerapan, pengaplikasian, dan penegakan aturan keberlanjutan keuangan yang kuat dalam sepak bola,” sambungnya.

“Pada April 2022, La Liga mengajukan keluhan tentang pelanggaran financial fairplay kepada UEFA, untuk melawan Juventus, tetapi juga kepada Manchester City dan Paris Saint-Germain.” lanjutnya.

 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya