Lautaro Martinez Adalah Messi-nya Inter Milan, Bakal Jadi Legenda

Pemain Inter Milan rayakan gol Lautaro Martinez
Sumber :
  • Paola Garbuio/La Presse via AP

Italia – Direktur Inter Milan, Beppe Marrotta mengatakan Lautaro Martinez adalah Lionel Messi-nya mereka. Penyerang Timnas Argentina itu akan menjadikan La Beneamata sebagai klub terakhir sebelum memulai karier yang berbeda.

Terpopuler: Alasan Heerenveen Lepas Nathan Tjoe-A-On, Calon Kiper Timnas Indonesia Sabet Scudetto

Sepengalaman Beppe Marrotta dalam sepakbola, dia merasa bekerja sama dengan Lautaro Martinez amatlah berbeda. Dia adalah talenta muda yang terus berkembang untuk menjadi juara.

Pada usia 26 tahun, Lautaro menunjukkan perkembangan yang luar biasa. Dia selalu lebih baik dari setiap pertandingan yang dilakoni bersama Inter Milan.

Komentar Calon Kiper Timnas Indonesia Usai Bawa Inter Milan Sabet Scudetto

Bomber Inter Milan, Lautaro Martinez

Photo :
  • Gianluca Zuddas/LaPresse via AP

Di musim ini, mantan pemain Racing Club tersebut sudah tampil dalam 10 pertandingan Inter Milan di semua kompetisi. Dia berhasil menyumbangkan 11 gol dan dua assist.

5 Fakta Menarik Inter Milan Juara Serie A Musim 2023/2024

10 gol dicetak Lautaro Martinez dari delapan pertandingan Serie A 2023/2024. Dia juga mencetak satu gol dari dua pertandingan La Beneamata di Liga Champions.

"Lautaro adalah Lionel Messi kami. Sulit untuk mengatakan siapa pemain terbaik yang pernah bekerja bersama saya, karena setiap orang memiliki kekuatan yang berbeda," kata Marrotta, dikutip dari Football Italia.

Striker Inter Milan Lautaro Martinez dengan gelar Coppa Italia 2022/23

Photo :
  • AP Photo/Andrew Medichini

"Namun saya harus mengatakan Lautaro karena dia adalah talenta muda yang sudah menjadi juara. Dia berkembang dari pertandingan ke pertandingan dan masih sangat muda," imbuhnya.

Marrotta percaya Inter Milan dengan skuad sekarang ini mampu berbicara banyak, tak cuma di Italia, tapi juga kompetisi Eropa. Ini berkaca penampilan musim lalu.

Skuad asuhan Simone Inzaghi berhasil menembus pertandingan final Liga Champions. Sayang mereka harus kalah dari Manchester City dalam duel puncak tersebut.

"Kami akan memberikan yang terbaik, harus ada keseimbangan antara tekanan dan optimisme, tapi tentu saja gelar ke-20 adalah sesuatu yang bersejarah," tutur Marrotta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya