- wordpress
VIVAnews - Gelandang serang Parma, Sebastian Giovinco menyatakan telah menutup pintu masa depannya untuk Juventus. Giovinco mengaku kesabarannya menunggu tempat utama di Juve sudah habis.
Entah apa yang dipikirkan Bianconeri, Giovinco dianggap tidak mampu memberikan kontribusi besar sehingga belum diberikan tempat utama di tim. Pemain berusia 24 tahun ini akhirnya dipinjamkan ke Empoli untuk mematangkan permainannya.
Namun setelah kembali ke Juve, bukan tempat utama yang ia dapatkan melainkan sering dicadangkan dan terakhir 'disekolahkan' lagi ke Parma.
Ironisnya, Giovinco justru dipanggil timnas Italia saat berbaju Parma.
"Tidak ada yang baru mengenai masa depanku. Semua orang tahu bahwa aku ingin bertahan di sini (Parma)," papar Giovinco kepada Tuttosport.
Parma memang memiliki pilihan membayar €3,5 juta untuk setengah kepemilikan Giovinco. Namun, Parma masih harus melakukan negosiasi lebih
lanjut bila ingin mendapatkan hak penuh atas dirinya. Giovinco sendiri mengaku sempat sulit meninggalkan Juve, tapi kini ia sudah merasa betah di
Parma.
"Aku memiliki beberapa kenangan manis saat di Turin, tapi sekarang sudah bukan masalah lagi. Aku tidak memikirkan Juve dan mereka juga tidak
tertarik padaku," ungkap Giovinco.
Giovinco juga berpendapat bahwa Juve akan kembali meraih kejayaannya asal bisa membuat banyak perubahan dengan mendatangkan pemain
yang berkualitas. "Dalam empat hingga lima tahun ke depan, aku yakin Juve akan kembali hebat seperti dulu," katanya.
Seperti diketahui, kakak dari Giuseppe Giovinco yang bermain di Juventus U-20 itu akan bertemu dengan Juve dalam lanjutan Serie A akhir pekan
ini. Pertandingan tersebut sangat penting untuk nasib Juve terkait dengan peluang bermain di Eropa musim depan.
Bentuk Nilai Moral dan Budi Pekerti, Kepala Sekolah dan Guru Binaan Ikut Seminar Motivasi
Seminar Motivasi ini dibawakan oleh Jamil Azzaini selaku motivator yang membina para kepala sekolah dan guru mengenai Pilar Karakter yang bertujuan membentuk nilai moral.
