VIVAnews – Wakil Presiden AC Milan Adriano Galliani telah setuju untuk menerima David Beckham ke dalam klubnya. Keyakinan Galliani untuk mendatangkan sang mega bintang menjadi mantap setelah mendapat jaminan dari Fabio Capello.
“Adalah jasa Capello yang mampu meyakinkan Milan untuk mengikat Beckham,” kata seorang sumber Milan yang tak disebut namanya.
Seperti diberitakan The Sun, Kamis 23 Oktober 2008, orang di lingkaran dekat Galliani itu mengatakan kalau Capello menyatakan langsung kepada Galliani kalau Beckham masih merupakan pemain yang sangat bagus.
Apa yang dilakukan Capello ini sebenarnya cukup menarik. Pasalnya saat Capello dan Beckham masih sama-sama berada di Real Madrid, hubungan antarkeduanya tidak harmonis. Capello pernah sama sekali tidak melirik pemilik kaki kanan ajaib itu untuk masuk dalam rencana permainannya. Pasalnya, saat itu Beckham lebih memilih untuk memperkuat LA Galaxy ketimbang terus bertahan di Santiago Bernabeu.
Namun saat Capello menjadi pelatih timnas Inggris, Beckham justru ia panggil masuk skuad. Becks memang belakangan sering menjadi pemain pengganti namun ia sama sekali tidak dijadikan sebagai sosok figuran di Three Lions.
Proses kedatangan Beckham ke Milan saat ini memang sudah berada di tahap akhir. Yang masih menjadi masalah sekarang adalah apakah Milan akan mengikatnya sebagai pemain pinjaman sampai akhir kompetisi Serie-A usai pertengahan tahun depan. Atau, Beckham hanya bertahan hingga bulan Maret 2009 menjelang kompetisi Major League Soccer (MLS) yang diikuti LA Galaxy dimulai. Kubu Milan, Galaxy serta Beckham sedang berusaha untuk mencari kesepakatan secepatnya.
Kompetisi MLS memang sudah memasuki masa liburan. Beckham ingin terus berada dlaam suasana kompetisi agar posisinya di timnas aman. Awal tahun ini ia berlatih bersama Arsenal namun tidak pernah main di partai kompetisi. Hasilnya, ia tak dipanggil Capello dalam partai-partai yang dimainkan Inggris.
Eks Anak Buah SYL Sebut BPK Minta Uang Rp12 Miliar untuk WTP, KPK Ultimatum Begini
KPK memberikan ultimatum atas keterangan seorang pejabat Kementerian Pertanian bahwa ada oknum di BPK meminta Rp 12 miliar agar bisa menerbitkan predikat WTP.
