- Istimewa
VIVA.co.id – Pengusaha asal Indonesia, Erick Thohir, secara tegas membantah kabar yang menyebutkannya mundur dari jabatan Presiden Inter Milan. Dia hanya menyatakan tak bisa aktif seperti dahulu, lantaran fokus mempersiapkan Asian Games 2018.
Keputusan ini diambil karena dia bertanggung jawab sebagai Ketua Panitia Asian Games 2018 (INASGOC). Dan tentunya penyelenggaraan ajang besar seperti ini akan menguras banyak waktu.
Untuk itu, dia memilih untuk mengorbankan salah satu kegiatannya. Tak hanya di Inter, Erick juga mengaku rehat sejenak dari grup Mahaka.
"Kan dipertanyakan bagaimana saya mengatur kegiatan. Saya bilang komitmen saya setahun ke depan mengurus Asian Games, maka itu saya mengundurkan diri sementara dari grup Mahaka," kata Erick di kawasan Senayan, Selasa 18 Juli 2017.
"Untuk dua perusahaan seperti ANTV dan Inter Milan saya laporkan pada shareholder bahwa saya ada Asian Games dan membuat saya tak bisa aktif seperti dulu dan saya diizinkan yang penting kita tetap saling mendukung. Jadi tak pernah saya bilang mengundurkan diri (dari Inter Milan)," jelasnya.
Meski begitu, Erick juga tak menampik bila ke depannya tetap akan ada perubahan. Sebab, semua keputusan berada di pemegang saham terbesar yang kini dipegang oleh Suning Group.
"Tetapi, ke depannya saya tidak tahu, bisa saja keputusan shareholder berubah. Kan saya bukan lagi pemegang saham mayoritas. Semua ada mekanismenya," ujar dia.
Pada 2013, pengusaha asal Indonesia itu mengejutkan publik sepakbola dunia dengan membeli Inter dan menjadi pemegang saham mayoritas. Namun, pada 2016, dia menjual saham mayoritas pada investor asal China. Meski bukan lagi pemilik klub berjuluk Nerazzurri, dia tetap menjabat sebagai Presiden Inter Milan.
Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games
Jonatan Christie sang juara badminton Indonesia tidak hanya memukau publik dengan kelincahannya di lapangan. Ia pun menginspirasi banyak orang dengan kisah dermawannya.
