- DAYLIFE
VIVA – Status tim alien, tak bisa dihindari, sempat melekat ke Barcelona. Itu terjadi kala Barca masih diperkuat oleh dua gelandang kreatifnya, Xavi Hernandez dan Andres Iniesta.
Ditambah, Barca ketika itu dilatih oleh Pep Guardiola. Modalnya bukan cuma mereka bertiga, di lini belakang ada Carles Puyol yang ditemani Gerard Pique, Victor Valdes, sampai Dani Alves.
Jangan lupakan pula sosok Sergio Busquets sebagai penyeimbang Xavi dan Iniesta.
Lionel Messi menjadi bunga yang baru mekar ketika itu dan melesat sebagai salah satu predator terganas di dunia.
Messi pun mendapat partner luar biasa dengan adanya Samuel Eto'o dan Thierry Henry. Ini menjadi skuat yang menakutkan Barca.
Pemandangan ini lekat dengan Barca di era 2008 hingga 2012. Selama caturwulan tersebut, dominasi Barca tak tergoyahkan dengan raihan tiga trofi LaLiga, dua gelar Copa del Rey, serta dua mahkota Liga Champions.
Pasca 2012, masa keemasan Barca dianggap sudah berakhir. Mereka tak lagi dominan di Eropa, atau Spanyol. Status tim alien itu sudah lepas dari mereka, lantaran para pemain senior macam Puyol, Xavi, Victor Valdes, Dani Alves, dan Iniesta, memulai hidup baru.
Kini, tersisa Messi, Pique dan Busquets. Ketiganya ternyata sulit meneruskan status tim alien yang sempat disandang. Meski hebat, tak bisa dihindari, Messi butuh bantuan dari Xavi dan Iniesta.
"Generasi yang tak akan bisa diulangi lagi. Tapi, tak usah khawatir datang bencana karena klub punya uang," ujar Iniesta dilansir Guardian.
"Saya lihat Puyol pergi, Victor selesai, dan Xavi hengkang. Konsentrasinya, menjalani hari demi hari. Hanya saja, tim hebat itu masih ada. Banyak pemain top di sana," lanjutnya.
