VIVA – Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, telah mengeluarkan seluruh kemampuan sepakbolanya untuk tim besutannya saat ini. Namun, dia merasa, masih dikecewakan dengan kelemahan mental para anak asuhnya.
Xavi kembali ke Camp Nou dengan kondisi skuad Barcelona yang sedang terpuruk, dan dia pun belum sanggup membenahinya. Teranyar, Azulgrana tersingkir dari penyisihan grup Liga Champions usai keok 0-3 dari Bayern Munich, dan merupakan kekalahan kedua secara beruntun di semua kompetisi.
Meski tampil mengecewakan, Xavi menekankan, bahwa dirinya tidak meragukan kemampuan timnya, dan hanya perlu memperkuat masalah psikologis anak asuhnya untuk menghadapi setiap tekanan.
Pemain Barcelona rayakan gol.
- https://twitter.com/FCBarcelona?
"Ini adalah masalah psikologis daripada masalah sepakbola," kata Xavim seperti dikutip Marca, minggu 12 Desember 2021.
"Mereka harus mempercayainya dan itu adlaah tugas saya. Kami mendorong mereka untuk berani dan berani. Di Barcelona, tak ada hunanya bermain 6/10 atau 7/10. Anda harus membidik keunggulan," ucapnya.
"Inilah yang hilang. Keberanian, membidik tinggi, dan tidak merendah karena itu bukan yang dilakukan Barcelona. Menjadi berani dan memahami permainan, kami tidak jauh dari yang kami inginkan," ujarnya.
"Skuad kami memiliki level untuk bersaing dan memenangkan gelar. Dalam pertandingan melawan Bayern, ada aspek psikologis, tetapi juga (pertanda bahwa) kebiasaan telah hilang," tegas eks gelandang Timnas Spanyol tersebut.
Xavi Ingin Ada Perombakan di Skuad Barcelona
Kendati menegaskan kembali kepercayaannya kepada para pemain, Xavi tidak menepis kemauannya untuk memperbaiki skuadnya di bursa transfer musim dingin, pada Januari mendatang. Bahkan, presiden Joan Laporta telah mengonfirmasi kepada penggemar bahwa klub asal Catalan tersebut akan mendatangkan pemain baru.
"Tim selalu harus berkembang. Ada banyak komunikasi. Itu adalah pertemuan yang sangat produktif, dan saya jelas mengetahuinya." ucap Xavi.
"Kami memang memiliki masalah keuangan, tetapi kami harus bekerja untuk meningkatkan tim, skuad, dan menjadi lebih kompetitif," tegasnya.
"Saya mendiskusikannya dengan presiden dan dewan, tetapi sekarang bukan waktunya untuk membicarakannya karena pertandingan besok (lawan Osasuna nanti malam WIB) adalah kuncinya, karena kami prihatin dengan keadaan saat ini," tutur pelatih berusia 41 tahun tersebut.
