- ANTARA/AFP/PIERRE-PHILIPPE MARCOU
VIVA – Sudah 15 tahun lebih Toni Kroos berkarier sebagai pemain sepakbola prosefional. Sudah banyak pula nama-nama pelatih yang pernah membesutnya.
Sepanjang kariernya, Kroos sudah merasakan tangan dingin pelatih-pelatih kelas dunia. Di antaranya adalah Louis van Gaal, Jupp Heynckes, Rafael Benitez, Zinedine Zidane, dan Carlo Ancelotti.
Dari sebanyak itu, gelandang Real Madrid tersebut mengungkapkan bahwa pelatih yang paling cocok untuknya adalah Pep Guardiola.
"Jika saya harus memilih seorang pelatih sempurna untuk permainan saya, dia adalah orangnya," ungkap Kroos kepada program Universo Valdano di Movistar Plus.
Kroos dan Guardiola pernah bekerja sama di Bayern Munich. Namun, kebersamaan mereka hanya bertaha semusim pada 2013/14.
Ketika itu Kroos selalu menjadi pemain utama Guardiola dengan membuat 51 penampilan di seluruh kompetisi dengan sumbangan empat gol dan sembilan assist.
Kontribusi Kroos mengantarkan Bayern memenangi Bundesliga dan DFB-Pokal, dan melaju sampai semifinal Liga Champions.
"Saya sungguh menikmati musim itu, saya telah belajar dan banyak meningkat. Tapi kemudian saya harus memutuskan apakah aku harus meneken kontrak baru berdurasi lima tahun sedangkan Pep bisa pergi lebih awal. Itulah yang ada di dalam pikiranku," jelasnya.
Kroos kemudian hengkang pada 2014 ke Real Madrid karena tidak ada kesepakatan gaji dengan Bayern. Saat itu, Kroos menyebut, Guardiola mati-matian untuk memintanya bertahan.
"Dia berjuang mempertahankan aku sampai hari terakhir. Pada akhirnya, klub memudahkanku karena kami tidak mencapai sebuah kesepakatan, yang sebenarnya bisa saja terjadi," ucapnya.
Hal yang membuat Bayern kaget adalah aku melakukan seperti yang sempat kukatakan empat atau lima bulan sebelumnya," jelasnya.
