Madrid Uji Kesabaran Guardiola

VIVAnews - Kesal betul Javier Saviola pada klubnya, Real Madrid. Pasalnya, El Real masih saja menggantung mantan pemain Barcelona, dimainkan segan, dijual pun tidak.

'Wassalam' kalau PDIP dan PKS Juga Gabung Koalisi Prabowo, Menurut Peneliti BRIN

Saviola mengaku hal seperti ini membuatnya stres dan menghancurkan secara psikologis. Pria Argentina itu pun berani mengultimatum El Real dengan memberi tenggat batas kesabarannya.

"Musim panas ini habis sudah rasa sabar saya," ujar Saviola seperti dilansir yahoosport, Sabtu 24 Januari 2009.

"Saya sempat berbicara pada (Bernd) Scuhster soal kebutuhan tim padaku. Dan Schuster menyarankan untuk tinggal," tambah pemain yang membelot ke Madrid 2007 lalu itu.

Sayangnya pihak yang Saviola ajak bicara itu malah dipecat manajemen El Real, Desember 2008 lalu. Lebih tragis dari Saviola, Schuster pergi tanpa sempat mengucap perpisahan dengan anak asuhnya.

Hanya melalui pesan singkat (SMS) pria Jerman itu bisa mengekspresikan kesedihan pada pasukan Madrid.

Juande Ramos sebagai pengganti Schuster juga tak banyak melakukan perubahan pada posisi Saviola. Belum ada jawaban pasti keluar dari mulut mantan pelatih Spurs itu.

"Saya sudah bilang pada Ramos dimana posisi saya saat ini. Saya bilang padanya kalau saya butuh turun bermain," tambah pemegang jersey 9 itu.

Saviola menambahkan kalau memang dirinya tak masuk rencana Ramos, ia minta dijual saja. Menurut 27 tahun itu situasi yang dihadapi saat ini 'sangat tidak toleran'.

Entah apa yang jadi pertimbangan Madrid enggan melepas Saviola ke klub lain. Padahal tawaran sudah membanjiri meja manajemen El real, termasuk dari Juventus dan Portsmouth.

Aurel Minta Maaf Lantaran Pertanyaan Anang, Begini Respons Tak Terduga Ghea Indrawari

Belum lagi hadirnya armada baru El Real dalam wujud Klaas Jan Huntelaar.

Dimana Saviola akan diposisikan?

Tewasnya anak di Palestina

Gelombang Panas di Gaza, 2 Anak Palestina Dinyatakan Tewas

Badan pengungsi PBB UNRWA, pada Minggu, 28 April 2024 mengungkapkan setidaknya dua anak Palestina kehilangan nyawa akibat gelombang panas di Jalur Gaza belakangan ini.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024