- REUTERS/Heino Kalis
VIVAnews - Pelatih Real Madrid Jose Mourinho kembali pasang badan untuk membela anak asuhnya. Mourinho kali ini menyebut pers Spanyol tidak adil dalam memperlakukan Madrid ketika terlibat keributan di pertandingan melawan Levante akhir pekan lalu.
Keributan itu berawal ketika pemain Madrid Angel di Maria membalas terjangan pemain Levante, Juanlu. Insiden itu membuat para pemain kedua klub terlibat keributan kecil yang berujung diusirnya Sami Khedira dari lapangan.
Namun, pers Spanyol disebut Mourinho melebih-lebihkan kejadian tersebut. Padahal kejadian yang hampir sama pernah timbul ketika timnas Spanyol melawan Chile di pertandingan persahabatan.
"Menurut saya kejadian itu (melawan Levante) bukan keributan antar pemain. Di pertandingan Spanyol melawan Chile terjadi keributan tapi mereka (pers) malah menyebut soal persatuan antar pemain," kata Mourinho memberi perbandingan seperti dilansir Goal, Selasa, 20 September 2011.
"Para pemain bersatu layaknya saudara laki-laki. Tapi jika Madrid yang melakukannya, kami diperlakukan layaknya bandit."
Mourinho juga tidak akan menjatuhkan sanksi berlebih pada Khedira. Sebab Khedira sudah mendapat sanski skorsing pertandingan karena mendapat dua kartu kuning dalam satu pertandingan.
"Apa yang dilakukannya memang kekanak-kanakan. Tapi dia orang terakhir yang saya kira akan bersikap seperti itu. Dia itu orangnya tenang dan tidak suka konflik. Dia tidak bisa dimainkan besok dan itulah sanksi buatnya," kata Mourinho lagi.
Di pertandingan melawan Levante, Madrid akhirnya menyerah 0-1. Hasil ini membuat Madrid berada di peringkat lima klasemen sementara dengan hanya meraup enam poin dari tiga pertandingan.