- Connect.it
VIVAnews - Direktur Real Madrid, Zinedine Zidane, menganggap Jose Mourinho adalah pelatih terbaik dunia. Zidane juga meyakini Los Marengues di tangan Mourinho dapat meruntuhkan hegemoni rival utamanya, Barcelona.
"Kami (Real Madrid) adalah tim besar yang dipimpin oleh pelatih terbaik di dunia, Jose Mourinho" ujar Zidane seperti dikutip dari situs resmi Real Madrid, Sabtu 24 September 2011.
Zidane tidak menafikan jika Madrid tidak cukup menampilkan start baik di awal musim ini. Terutama usai kekalahan tipis 1-0 dari Levante. Namun hal itu tidak dapat menjadi tolak ukur bagi peluang Madrid meraih gelar juara La liga musim ini.
"Kami tahu selalu ada masa-masa sulit dalam satu musim. Dan Anda tentu tidak akan memenangkan gelar hanya dalam 4 pertandingan. Jadi, kami harus tetap bekerja dengan cara yang sudah kami lakukan sejauh ini, dengan keyakinan bahwa kami akan mencapai sesuatu yang hebat musim ini," lanjut Zidane.
"Madrid saat ini memiliki potensi dan kualitas yang cukup untuk memberikan apa yang diinginkan para pendukung. Memang mungkin kami tidak berada di performa terbaik saat suporter menginginkan. Tapi kami adalah klub terbaik di dunia. Kami memiliki pelatih terbaik dan pemain terbaik. Saya tidak ragu pelatih dan pemain ini akan membuat kami semua sangat bahagia," ujar bintang Prancis di Piala Dunia 1998 ini.
Dalam kesempatan ini, Zizou juga menyayangkan sikap pihak-pihak yang kerap menyudutkan kinerja dan tingkah Mourinho selama menukangi Los Blancos. Menurutnya, mereka kerap membesar-besarkan atas apa yang terjadi di tubuh Real madrid. Seperti kala Mourinho menyalahkan Khedira saat Madrid ditaklukkan Levante akhir pekan lalu.
"Mourinho menyadari tanggung jawab besar yang ia terima dengan menjadi manajer Real Madrid. Dan itulah sebabnya, ia memiliki tuntutan tinggi kepada seluruh pemain dan tim," pungkas Zidane.
DPR Tolak Iuran Pariwisata Dibebankan ke Industri Penerbangan, Tiket Pesawat Bisa Makin Mahal
Anggota Komisi VI DPR RI yang juga Wakil Ketua Umum Indonesia Congress and Convention Association (INCCA) Evita Nursanty menolak rencana pemungutan iuran dana pariwisata.
