- REUTERS/Gustau Nacarino
VIVAbola - Salah satu konsorsium yang selama ini menyokong dana untuk Santos FC, DIS Invesment Group, merasa tertipu atas proses transfer Neymar ke Barcelona. Bahkan menurut mereka, proses transfer Neymar telah menyalahi regulasi FIFA.
CEO DIS Investment Group, Roberto Moreno mengaku pihaknya sangat kecewa dengan cara kedua klub dalam melakukan negosiasi transfer sang pemain. Dijelaskan oleh Moreno, DIS sebenarnya memiliki 40 persen hak kepemilikan dari Neymar.
Sehingga jika Santos ingin menjual wonderkid asal Brazil ini, harus ada sebuah pembicaraan yang serius untuk membagi untung dari transfer Neymar.
Moreno menuturkan pihaknya hanya mengetahui harga Neymar yang berada di kisaran angka €17 juta (Rp218 miliar) , bukan €57 juta (Rp731 miliar) yang selama ini digembar-gemborkan oleh pihak Barcelona. Atas fakta ini, DIS akhirnya merasa tertipu dan kecewa dengan Santos dan Barcelona.
"Akhirnya kita hanya mendapatkan untung yang kecil karena Santos memberi tahu kami harga Neymar adalah €17 juta bukan €57 juta. Kami merasa tertipu," kata Moreno kepada RAC1.
Moreno juga baru mengetahui sebenarnya kubu Blaugrana sudah memberikan uang muka sebesar €10 juta kepada manajemen Santos untuk mengikat Neymar.
Tindakan ini dinilai Moreno telah menyalahi prosedur dan aturan dari FIFA tentang transfer karena pemain berusia 21 itu masih terikat kontrak dengan Santos. "Ini pelanggaran serius," kata Moreno. (ren)