Sumber :
VIVA.co.id -
Barcelona akan melakukan pemilihan presiden baru pada akhir musim nanti. Salah satu kandidatnya adalah Agusti Benedito, salah satu sosok pria yang membawa reformasi ke tubuh Blaugrana.
Seperti mantan presiden Barca, Joan Laporta dan Sandro Rosell, kali pertama Benedito berurusan dengan Barcelona pada era 1990-an. Ia adalah salah satu tokoh pergerakan Elefan Blau yang melakukan perlawanan terhadap mantan presiden, Josep Lluis Nunez pada 1997.
Baca Juga :
Kamis Besok, Ada 3 Laga Seru di ICC
Baca Juga :
Model Seksi Ungkap Messi Lemah Saat di Ranjang
Tetapi, program yang paling dapat sorotan adalah keinginannya untuk menghapus sponsor utama, Qatar Airways, dari kostum Barcelona. Menurutnya, kehadiran sponsor telah merusak image "Mes que un club" yang merupakan slogan utama klub tersebut.
"Kontrak dengan Qatar begitu menghancurkan Barca. Bukan sebuah kontrak yang menarik dari segi finansial, tapi yang paling penting adalah image, value, dan perasaan," ujar Benedito, saat diwawancarai Inside Spanish Football.
"Itulah yang diwakilkan Barca, saya yakin klub ini sudah seharusnya berpisah dengan rezim dari Qatar. Saya berkomitmen untuk memutus, atau setidaknya tidak memperpanjang, hubungan dengan Qatar," janjinya.
Selain itu, sang calon presiden juga menegaskan betapa pentingnya sosok Lionel Messi dalam klub Barcelona. Benedito pun sekali lagi berjanji akan habis-habisan mempertahankan Messi di Camp Nou.
"Leo fundamental bagi Barcelona dalam beberapa tahun ke depan. Akan jadi kesalahan bear menjual Messi atau memprovokasinya agar keluar. Mari berharap itu tidak akan terjadi. Saya berharap dan yakin dia akan bertahan di sini selama mungkin," imbuhnya.
Selain Benedito, Laporta juga dikabarkan akan maju pada pemilihan di 2015 nanti. Ia bisa menjadi calon favorit setelah keberhasilan saat memimpin pada 2003 sampai 2010. Benedito pun sadar akan hal tersebut.
"Jika Laporta maju, sudah jelas dia akan jadi target utama untuk dikalahkan. Tapi, dia bisa dikalahkan," tuturnya soal persaingan tahun depan.
Halaman Selanjutnya
"Kontrak dengan Qatar begitu menghancurkan Barca. Bukan sebuah kontrak yang menarik dari segi finansial, tapi yang paling penting adalah image, value, dan perasaan," ujar Benedito, saat diwawancarai Inside Spanish Football.