Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id
- Ulah bek Barcelona, Gerard Pique, di Twitter tampaknya akan berbuntut panjang. Kini giliran Komisi Anti Kekerasan Liga Spanyol yang coba menjegal pemain berusia 28 tahun tersebut.
Beberapa hari lalu, Pique sempat mencuitkan kalimat bertendensi mengejek fans Espanyol. Kala itu, dia menantang fans Espanyol untuk beraksi di kandang sendiri.
Selama ini, pada laga Derby Catalan, Pique menilai mereka hanyalah minoritas saja. Stadion selalu terisi penuh oleh para pendukung Barcelona. Kalimat itu menyimpulkan jika Blaugrana tentu lebih superior dibanding Espanyol.
Tak terima dengan pernyataan Pique, fans Espanyol memberikan balasan yang jauh lebih kejam. Mereka membentangkan spanduk yang berisikan kalimat ejekan yang ditujukan untuk Shakira, istri Pique.
Namun, bukannya dibela oleh otoritas terkait, Ayah dari dua anak itu mendapatkan cobaan baru. Dilansir
Marca
, Komisi Anti Kekerasan yang menilai apa yang dilakukan fans Espanyol terjadi karena adanya pemicu.
Baca Juga :
Pemain Ini Ancam Tinggalkan Barcelona
Baca Juga :
El Clasico Bikin Zidane dan Enrique Dilema
Baca Juga :
Pique Nyaman Jadi Provokator di El Clasico
(Baca juga: Bersikap Bak Hooligan, Bek Barca Dikritik Legenda Spanyol)
"Ya, dia salah. Pique terkadang melewati batas menjadi seperti seorang fans klub atau bahkan hooligan," kata mantan Pelatih Spanyol, Javier Clemente.
Bek jebolan Manchester United tersebut memang terkenal seringkali memicu perselisihan dengan fans klub lawan, seperti Real Madrid. Bahkan, akibat sikapnya itu, dia sempat mendapatkan pengalaman buruk karena terus disoraki ketika membela tim nasional Spanyol. (one)
Halaman Selanjutnya
"Ya, dia salah. Pique terkadang melewati batas menjadi seperti seorang fans klub atau bahkan hooligan," kata mantan Pelatih Spanyol, Javier Clemente.