Sumber :
- REUTERS/Miguel Vidal
VIVA.co.id
- Kesenjangan sosial akan terlihat jelas dalam duel antara Real Madrid versus Atletico Madrid di Santiago Bernabeu, Sabtu 27 Februari 2016. Duel ini bisa diibaratkan sebagai pertarungan antara "Si Kaya dan Si Miskin".
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Real Madrid Dapat Kabar Gembira dari Ronaldo
Wajar jika label tersebut melekat pada pertandingan nanti malam WIB. Madrid dikenal sebagai salah satu klub terkaya di dunia.
Pengeluaran mereka untuk berbelanja pemain tak terbatas. Beberapa pemain papan atas dengan harga mahal pun menghiasi skuad mereka. Sebut saja Gareth Bale, James Rodriguez, Toni Kroos, hingga Cristiano Ronaldo.
Kondisi berbeda justru dialami oleh Atletico. Pemain mereka rata-rata dibeli dengan harga yang murah. Popularitas pemain Atletico juga tak sebeken deretan bintang Madrid.
Namun, fakta tersebut tak membuat pelatih Atletico, Diego Simeone, merasa minder. Simeone menilai prestasi sebuah klub memang sering ditentukan lewat besaran pengeluaran dalam satu musim.
"Tapi, ada masalah finansial dalam permainan itu beda kasus. Semua bisa saja terjadi dalam sebuah permainan," kata Simeone seperti dilansir Soccerway.
"Memang pada umumnya, tim yang punya anggaran lebih besar akan finis lebih tinggi," lanjutnya.
Atletico sebenarnya pernah membuktikan bahwa besaran anggaran bukan jaminan sebuah klub bisa meraih sukses. Itu terjadi di musim 2013/14.
Kala itu, Los Cholchoneros hanya dihuni pemain-pemain kelas menengah. Namun, Simeone berhasil mengantarkan Atletico menjadi juara La Liga setelah mengungguli Barcelona dan Madrid.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kondisi berbeda justru dialami oleh Atletico. Pemain mereka rata-rata dibeli dengan harga yang murah. Popularitas pemain Atletico juga tak sebeken deretan bintang Madrid.
