Upaya Terakhir Napoli Menjegal Real Madrid

Pemain Napoli merayakan gol ke gawang AS Roma.
Sumber :
  • REUTERS/Tony Gentile

VIVA.co.id – Tuah San Paolo Stadium menjadi harapan Napoli dalam upaya mereka menjegal Real Madrid dalam leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Rabu 8 Maret 2017 dini hari WIB. Mereka harus mampu membalikkan keadaan, karena di leg pertama kalah 1-3.

Arsenal Ingin Ulangi Sejarah 2002 di Old Trafford

30 tahun lalu, Madrid pernah mencicipi atmosfer panas San Paolo. Dukungan pendukung Napoli yang militansi sudah teruji membuat tensi pertandingan meninggi. Dari 60.000 tiket yang disediakan, suporter yang hadir justru mencapai 100.000.

"San Paolo, akan ada lebih dari 60.000 orang. Dan itu sudah semestinya," kata mantan pemain Napoli, Giuseppe Bruscolotti saat bercerita pengalamannya kepada Marca.

Jude Bellingham: Real Madrid Adalah Hidup Saya

Kelebihan kapasitas bukan hal asing terjadi di San Paolo Stadium. Pada 2012 lalu, saat Napoli menjamu Chelsea juga pernah terjadi. Tiket yang dijual ketika sebanyak 70.000 lembar. Namun, penonton yang hadir mencapai 80.000 orang.

Dan melawan Madrid nanti, pengalaman serupa kemungkinan terulang. Tiket yang dijual langsung ludes hanya dalam hitungan waktu 20 menit. Para pendukung tuan rumah sepertinya tak ingin para pemain berjuang sendirian.

Dapat Kuota Tambahan, Serie A dan Bundesliga Kirim 5 Wakil ke Liga Champions Musim Depan

Kepercayaan diri Napoli juga sedang baik. Dalam pertandingan terakhir mereka di Serie A mampu menang 2-1 dalam lawatannya ke markas AS Roma. Hasil tersebut setidaknya mampu menghapus kekecewaan saat mereka kalah dari Juventus dan Atalanta.

"Kami percaya. Kami tahu kami bisa mencetak dua gol di San Paolo. Kami juga tahu kalau ini akan jadi pekerjaan berat buat para bek kami," ungkap bek Napoli, Kalidou Koulibaly, seperti dikutip dari Football Italia.

Real Madrid Datang dengan Kekuatan Penuh

Melakoni pertandingan yang diprediksi akan berjalan sengit, pelatih Madrid, Zinedine Zidane tak ingin kehilangan momentum. Walau mengantongi kemenangan di leg pertama, dia tetap saja membawa kekuatan penuh ke San Paolo.

Sebanyak 22 pemain yang biasa mengisi posisi tim utama dibawa oleh pria asal Prancis tersebut. Nama-nama besar seperti Karim Benzema, Gareth Bale, dan Cristiano Ronaldo masuk di dalamnya, dan dipastikan bakal tampil sejak menit pertama.

"Ini menjadi laga yang menarik. Kami sudah melakukan pertandingan yang hebat melawan Napoli di leg pertama. Kami akan melanjutkannya nanti," kata gelandang Madrid, Casemiro, seperti dilansir beinSport.

"Napoli memiliki kandang yang cukup berbahaya namun kami akan berkonsentrasi untuk itu. Kami akan lebih menekan dan dalam jalur yang benar untuk bisa lolos ke babak selanjutnya," imbuh pemain asal Brasil tersebut.

Klub berjuluk Los Blancos juga sedang dalam kepercayaan diri tinggi. Karena mereka baru saja pulang dengan kemenangan telak 4-1 dari kandang Eibar dalam lanjutan LaLiga akhir pekan lalu. Benzema menjadikan hasil tersebut sebagai bekal positif.

"Di Naples, kami akan melakoni pertandingan yang penting dan bertemu lawan yang kuat. Kami harus bermain dengan gaya kami dan memastikan kami mendapat hasil yang baik," tutur pemain berusia 29 tahun tersebut.

Bayern Munich di Atas Angin

Pada pertandingan lain, Bayern Munich akan melakoni leg kedua babak 16 besar Liga Champions ke Emirates Stadium, Rabu 8 Maret 2017 dini hari WIB. Skuat asuhan Carlo Ancelotti berada di atas angin untuk melangkah ke babak selanjutnya.

Bukan tanpa alasan, karena tim tuan rumah sudah lebih dulu tertinggal dengan agregat 1-5 dari Bayern. Selain itu, Arsenal juga sudah dipastikan oleh Arsene Wenger tidak akan masuk dalam tim karena menderita flu berat.

"Oezil tak berada di dalam skuat. Saya melihat kondisi fisiknya masih belum siap. Dia hanya menjalani satu sesi latihan pada Minggu dan dia masih sakit," ujar Manajer asal Prancis seperti dikutip Soccerway.

Keharmonisan internal tim berjuluk The Gunners juga sedang bermasalah. Pemain andalan mereka, Alexis Sanchez disebut ingin hengkang karena merasa sudah tidak kerasan dengan gaya melatih Wenger.

Ditambah lagi hasil minor pada pertandingan terakhir mereka di Premier League. Bertandingan kandang Liverpool, mereka takluk dengan skor 1-3. Dengan segala masalah yang mendera, kepercayaan diri para pemain Arsenal pun dipertanyakan.

Meski begitu, penyerang sayap Bayern, Franck Ribery tak ingin sesumbar. Dia mengingatkan rekan-rekannya untuk tetap fokus penuh, dan tidak terbuai dengan bekal kemenangan agregat empat gol.

"Jelas pertandingan ini tidak akan seperti pertandingan persahabatan. Kami bermain di sebuah stadion yang hebat melawan sebuah tim yang hebat di Liga Champions," kata Ribery, seperti dilansir laman resmi Bundesliga.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya