Kiprah Timnas Dongkrak Harga Kain

Striker timnas Indonesia, Irfan Haarys Bachdim (kedua dari kanan)
Sumber :
  • ANTARA/Rosa Panggabean

VIVAnews - Kiprah tim nasional Indonesia di ajang Piala AFF 2010 telah mempengaruhi berbagai sektor. Salah satunya industri konveksi atau garmen.

Di Kota Bandung misalnya, yang selama ini dikenal sebagai salah satu kiblat perkembangan mode di Indonesia. Sejumlah pelaku usaha konveksi merasakan dampak positif maupun negatif dari menggeliatnya transaksi di sektor konveksi. Bagi sejumlah pedagang pakaian, tingginya tingkat konsumsi masyarakat membeli pakaian berbau timnas adalah rezeki.

Tapi, sejumlah pengusaha konveksi mengeluh akibat kenaikan bahan baku seperti kain dan tinta sablon. Kenaikan harga ini akibat meningkatnya produksi kaos atau pakaian selama Piala AFF 2010 berlangsung. 

Sejumlah pelaku usaha, khususnya yang bermain di wilayah industri kreatif atau lebih dikenal distro (distribution outlet) mengeluhkan lonjakan kenaikan bahan kain di sejumlah sentra penjualaan kain distro. Seperti di kawasan Jalan Kenari, Kota Bandung.

“Beberapa supplier bahan kain mengaku stok bahan saat ini cukup terbatas. Ini memicu kenaikan harga kain,” ucap Ekek, staf marketing dari salah satu tempat produksi distro di daerah Kiaracondong, Kota Bandung kepada VIVAnews Minggu 2 Januari 2011).

Bahan kain jenis combed cotton baik untuk tipe 20S, 24S dan 30S yang sering digunakan pelaku usaha distro mengalami kenaikan sekitar 20% sampai 30%. Dijelaskan Ekek, sebelum Piala AFF 2010 digelar, harga rata-rata kain dijual pada kisaran Rp65.000 sampai Rp75.000 per kilogram.

“Kini rata-rata kain dijual pada harga Rp90.000 per kilogram,” jelas Ekek.

Kondisi ini berdampak pada harga t-shirt di beberapa distro yang bermain di segmen umum seperti Black ID, Ouval Research, 234 dan lainnya. Begitu juga distro dengan segmen pasar tertentu seperti Real Supporter (Viking) dan
Viking Persibfanshop.

Harga rata-rata untuk setiap t-shirt jenis combed 20S, 24S dan 30S kini mulai merangkak naik. Dijual pada kisaran Rp80.000 sampai Rp95.000 per buah. (sj)

Laporan: Yadi/Bandung

Korlantas Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang via WhatsApp, Ini Alasannya
Ilustrasi oknum polisi.

Polisi Pengedar Sabu Ditangkap di Mamuju Sulawesi Barat

Polisi di Mamuju Ditangkap karena Residivis Pengedar Sabu

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024