- AP Photo/ Nick Potts/PA
VIVAnews - Saudara kandung bek Sunderland, Titus Bramble, terancam masuk bui karena kasus perkosaan. Tesfaye Bramble, yang merupakan mantan pemain Southen United, terbukti telah memperkosa seorang gadis berusia 19 tahun.
Menurut The Sun, Sabtu 18 Juni 2001, para juri di pengadilan Leeds memerlukan waktu lima jam untuk memutuskan pria berusia 30 tahun tersebut bersalah atas kasus perkosaan di Hotel Vermont, Newcastle pada bulan September tahun lalu.
Dalam voting yang dilakukan, mayoritas juri memutuskan jika Tesfaye telah melakukan upaya perkosaan. Korban yang kini berusia 20 tahun telah memberikan sejumlah bukti di hadapan pengadilan terkait kasus yang menimpanya. Korban pun telah dimintai keterangan oleh polisi khusus yang berpengalaman menangani kasus sejenis.
Dalam kesaksiannya, korban menuturkan kejadian nahas yang menimpanya bermula saat dirinya bersama temannya berjumpa Tesfaye dan rombongan di Bar Madame Koo yang terletak di pusat Kota Newcastle pada tanggal 22 September tahun lalu. saat itu, Tesfaye dkk memang sedang memesan tiga kamar VIP di Hotel Vermont setelah pertandingan Sunderland.
Selanjutnya, korban pun menuturkan di tengah obrolan, temannya mabuk sehingga korban dengan dibantu rekan Tesfaye, Simon mengantar teman korban pulang ke rumah. Setelah itu, korban kembali ke hotel Vermont bersama Simon dan bergabung dengan kelompok Tesfaye.
Setelah lelah berbincang-bincang, korban kemudian tidur di salah satu kamar hotel. Namun alangkah terkejutnya, di tengah tidur lelapnya, korban merasakan sesuatu menindihnya. "Sesosok pria hitam besar telah menindih tubuh saya," ujar korban kepada para juri.
Dalam keadaan panik ia pun segera berlari keluar dari hotel. "Sambil mengemudi, saya merasakan sakit yang sangat. Saya sangat syok dan terus menangis," lanjut sang korban dalam kesaksiannya.
Tesfaye sendiri mengakui perbuatannya tersebut. Namun ia membantah jika itu merupakan sebuah tindak pemerkosaan. Menurutnya, hal itu dilakukan atas dasar suka sama suka.
"Ia (korban) datang kembali ke hotel tidak hanya untuk numpang tidur, tapi karena dia memang ingin berhubungan intim," kilah Tesfaye.
Titus Bramble sendiri mencoba membela saudaranya dalam persidangan itu. "Dalam situasi apapun jika seorang gadis kembali ke hotel setelah dari klub, itu untuk melakukan hubungan intim," ujarnya.
Namun pembelaan Titus tidak digubris oleh majelis hakim. Majelis hakim rencananya akan membacakan putusan hukuman bagi Tesfaye pada 5 Agustus mendatang.
Halal Bi Halal Serikat Pekerja Pelindo, Serukan Semangat Konsolidasi
Ketua Umum SPPI Dodi Nurdiana, menjelaskan tantangan ke depan menuntut konsolidasi kekuatan pekerja pelabuhan untuk menyeimbangkan antara kepentingan pekerja dengan lainn
