'You Need Me?', Bukan Sekadar Grup Pertemanan

Grup You Need Me?
Sumber :
  • facebook

VIVAbola - Permasalahan yang melanda PSSI saat ini telah membuat resah para pecinta sepak bola nasional. Kegelisahan tersebut banyak tertuang dalam berbagai forum di dunia maya. Salah satunya adalah grup di jejaring sosial, facebook "You Need Me?" 

Andik Vermansyah Absen di Seleksi Timnas Tahap Kedua

YNM, begitu grup ini biasa disebut. Dibentuk oleh wartawan peliput sepak bola nasional pada Juli 2011 lalu, grup ini kini menjemla sebagai wadah berdiskusi bagi para pelaku sepak bola, mulai dari wartawan, suporter, hingga pelatih, dan pemain. 

"Saya belum lama mendengar mengenai forum ini," kata mantan pelatih timnas U-23, Rahmad Darmawan. "Dari manjaer Pelita Jaya, Lalumara Satriawangsa, saya diberi tahu bahwa forum ini cukup kritis dalam menyikapi konflik sepak bola nasional," katanya.

Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia

Menilik ke belakang, YNM sendiri awalnya dibentuk tak lama setelah PSSI memecat pelatih timnas senior, Alfred Riedl. You Need Me? sendiri merupakan kalimat yang sering dilontarkan oleh Riedl saat bertemu wartawan usai latihan di lapangan timnas. 

"YNM sendiri merupakan sebuah jargon yang mengingatkan semua pihak agar menjauhkan sepak bola Indonesia dari berbagai kebijakan yang bernuansa politik. Sebab, menurut kami pemecatan Riedl sangat kental dengan aroma politik," kata Ario Yosia salah seorang admin di grup YNM. "Saya pikir para pecinta sepak bola sudah muak dengan kondisi seperti ini," lanjut Yosia. 

TC Timnas Hari Kedua, Boaz Jalan-jalan di Pinggir Lapangan

Menurut Rio, YNM awalnya mayoritas hanya dihuni oleh kalangan wartawan saja. Namun belakangan, members datang dari berbagai kalangan. "Saat ini anggotanya sudah mencapai 3000-an," katanya.

Tak hanya berdiskusi di dunia maya. Baru-baru ini, YNM menggelar acara off air di sebuah rumah makan di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Sekitar 100 anggota YNM berdatangan dari berbagai daerah mulai, Jakarta, peserta juga datang dari luar kota seperti Depok, Bogor, Sidoarjo, hingga Yogyakarta. 

Beberapa non anggota seperti mantan pemain timnas Hamka Hamzah dan Firman Utina juga bersedia hadir bersama mantan pelatih timnas U-23, Rahmad Darmawan. Hadir juga manajer Pelita Jaya, Lalu Mara Satriawangsa, anggota Exco PSSI yang dianggap mbalelo Erwin D.Budiawan, sutradara Andibachtiar Yusuf, serta Sekretaris Pengprov PSSI Yogyakarta, Dwi Irianto dan Syauqi Soeratno dari Badan Liga Sepakbola Amatir Indonesia (BLAI).

Tak hanya sekadar saling bertatap muka di antara para member atau akrab disebut kopdar, acara ini juga menjadi sarana menumpahkan harapan terhadap sepak bola nasional. "Yang paling penting adalah bagaimana memulai dari niat baik, bukannya untuk balas dendam," kata RD. "Tak ada lagi saling adu domba," ujar Firman. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya