Sumber :
- REUTERS/Alessandro Garofalo
VIVA.co.id
- Bek Empoli, Lorenzo Tonelli, tak bisa menutupi kekesalannya setelah dijatuhi hukuman larangan tampil satu laga. Padahal, dia baru saja menjadi korban setelah dihajar lawan usai pertandingan.
Wajah Tonelli dihajar striker Atalanta, German Denis, hingga berdarah di kamar ganti usai kedua tim berlaga dalam lanjutan Serie A, akhir pekan lalu. Denis beralasan dia kesal karena diancam akan dibunuh Tonelli jelang laga berakhir.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Di Manchester, Pogba Diperlakukan Layaknya Raja
Baca Juga :
Masuk Polisi, 2 Penyerang Muda Tinggalkan PSM
Wajah Tonelli dihajar striker Atalanta, German Denis, hingga berdarah di kamar ganti usai kedua tim berlaga dalam lanjutan Serie A, akhir pekan lalu. Denis beralasan dia kesal karena diancam akan dibunuh Tonelli jelang laga berakhir.
Atas aksinya, Denis dihukum skorsing 5 laga, sedangkan Tonelli disanksi 1 laga karena dianggap memprovokasi lawan dengan ancaman membunuh. Namun, Tonelli membantah tuduhan Denis.
"Saya ingin mengatakan, saya tidak mengancam siapapun, baik kepada seorang pemain atau ayah seorang anak. Saya datang dari keluarga yang mengajarkan sikap hormat," kata Tonelli dilansir Soccerway, Selasa 28 April 2015.
"Keluarga saya menyelamatkan nyawa, sehingga saya tidak mungkin akan membunuh seseorang," kata Tonelli yang sebagian besar keluarganya diketahui berprofesi dokter.
Tonelli juga murka menjadi korban justru malah mendapat hukuman juga. "Saya dihajar pengecut yang langsung kabur dan tidak berani berhadapan dengan saya. Tapi, saya malah mendapat hukuman, keadilan yang aneh."
"Sebelumnya, saya tidak mau mengeluarkan pernyataan apapun (sebelum hukuman dijatuhkan), karena saya tidak merasa bersalah. Sebab, saya tak mau membuat pembenaran seperti yang dia (Denis) lakukan," jelasnya. (one)
Halaman Selanjutnya
Atas aksinya, Denis dihukum skorsing 5 laga, sedangkan Tonelli disanksi 1 laga karena dianggap memprovokasi lawan dengan ancaman membunuh. Namun, Tonelli membantah tuduhan Denis.
