Ma'ruf Minta Kontribusi Nyata Pakar Ekonomi Selamatkan Orang Miskin
- VIVAnews/Reza Fajri
VIVA – Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta kontribusi nyata para pakar ekonomi dalam masa pandemi wabah virus corona. Pemikiran dan tindakan para ahli itu diperlukan masyarakat.
Ma'ruf menyampaikan itu dalam Halalbihalal dan Silaturahmi Nasional Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) Indonesia melalui videoconfrence di Kediaman Resmi Wapres, Jakarta Pusat, Jumat, 19 Juni 2020.
"Memang kita hendaknya tidak hanya melakukan pertemuan-pertemuan, diskusi-diskusi, tetapi juga melakukan langkah-langkah, aksi-aksi nyata. Marilah kita ikut berpartisipasi dalam menanggulangi apa yang dialami oleh bangsa ini, yaitu akibat pandemi Covid-19," ujar Ma'ruf.
Ma'ruf bilang, imbas dari penularan virus corona telah membuat banyak orang kehilangan pekerjaan. Orang miskin makin bertambah sehingga fokus pemerintah tidak hanya pada penanganan kesehatan, tapi menyelamatkan ekonomi bangsa.
"Kita sudah melakukan pemulihan-pemulihan ekonomi nasional, tentu kita harus mengambil peran terutama, yaitu menjaga supaya menghidupkan ekonomi-ekonomi kecil, usaha mikro kecil. Mereka yang paling terdampak oleh Covid ini, kan mereka justru paling banyak menampung tenaga kerja, persentasenya jauh lebih besar,” kata Mustasyar NU ini.
Dia meminta supaya organisasi yang terdiri dari akademisi dan praktisi di bidang ekonomi turut mendorong bangkitnya keuangan dan ekonomi syariah di Indonesia.
"Khususnya juga ekonomi dan keuangan syariah. Tentu bank-bank syariah, BPR-BPR [Bank Perkreditan Rakyat] syariah, BMT-BMT (Baitul Maal wa Tamwil/Balai Usaha Mandiri Terpadu) yang menjadi korban dampak daripada Covid-19 ini perlu mereka dibangkitkan kembali, dipulihkan kembali daripada dampak ini," katanya.