UEFA Cemas Tren Drone Bakal Mengancam Sepakbola Eropa

Pemain Serbia, Stefan Mitrovic, saat menarik turun bendera Albania
Sumber :
  • REUTERS/Marko Djurica

VIVAbola - Presiden UEFA Michael Platini menyesalkan kerusuhan massal yang terjadi, saat pertandinan antara Serbia melawan Albania dalam lanjutan kualifikasi Piala Eropa 2016, Rabu lalu, yang membuat laga dihentikan.

Laga yang digelar di Belgrad itu berakhir kacau, setelah sebuah pesawat tanpa awak (drone) melintas di atas stadion sambil mengibarkan bendera Albania Raya yang memicu ketegangan kedua negara.

Wasit, Martin Atkinson terpaksa menghentikan laga, karena peristiwa itu memicu kerusuhan massal di tengah lapangan, yang tidak hanya melibatkan para suporter, melainkan juga para pemain dan staf tim.

Namun, yang membuat Platini cemas adalah tren baru penggunaan drone dalam mengirim pesan politis. Dia menilai, tren itu bisa menyebabkan pembantaian dalam laga sepakbola di masa depan.

"Kami telah melakukan penyelidikan dan masih menunggu laporan dari Belgrade. Tetapi, bayangkan yang dibawa drone itu adalah bom, bukan bendera. Apa yang bisa kita lakukan," kata Platini dilansir Soccerway, Jumat 17 Oktober 2014.

"Kami jadi harus lebih berhati-hati, karena semuanya menjadi berbahaya. Terutama, di daerah di mana ada banyak ketegangan politik, seperti di sana (Serbia dan Albania)."

Menanti Calon Bintang Masa Depan di Piala Eropa U-21

Lihat artikel menarik lainnya di tautan ini. (asp)

Kiper tim nasional U-19, Bingourou Kamara.

Aksi ‘Nutmeg’ Kiper Muda Timnas Prancis

Aksi ini berlangsung pada ajang Piala Euro U-19.

img_title
VIVA.co.id
13 Juli 2015