Sumber :
- Liverpool Echo
VIVA.co.id
- Facebook melanjutkan sikap kontroversial dalam kebijakan apa yang boleh dan tidak boleh diunggah pada situs mereka. Media sosial itu menolak untuk menghapus halaman yang mengolok-olok korban tragedi Hillsborough.
Dikutip dari
Mirror
pada Kamis, 3 Maret 2016, halaman itu menampilkan foto-foto dan lelucon, untuk menghina 96 suporter Liverpool yang tewas, dalam insiden di Hillsborough Stadium pada 1989.
Selain 96 jiwa yang tewas, sebanyak 766 orang cedera dalam tragedi di stadion milik Sheffield Wednesday, pada 15 April 1989. Banyak orang telah melaporkan halaman itu pada Facebook, karena dinilai melakukan tindakan yang tak pantas.
Namun, Facebook yang sangat responsif dalam menanggapi berbagai laporan terkait sikap anti LGBT, justru menolak untuk menutup halaman yang mengolok-olok korban tragedi Hillsborough.
"Saya berteman dengan beberapa korban selamat, dan anggota keluarga yang tewas. Halaman ini sungguh menarik perhatian saya," kata Sonia Abiade, salah seorang pelapor halaman itu dalam wawancara dengan Liverpool Echo.
Dia kecewa dengan sikap Facebook, mendukung penghinaan terhadap orang-orang yang meninggal dalam tragedi. "Mengapa anggota keluarga korban harus masuk ke Facebook dan melihat halaman yang menghina korban?"
Baca Juga :
Prediksi Premier League: Everton vs Liverpool
@LivEchonews @LivEchoLFC banning whole house from using Facebook! Now phoning relatives too to explain they too should boycott!!!
— Andrew (@drewlfc5times) January 14, 2016
Usai Liverpool, Giliran Man Utd Kena Ejek Negara Rangking Terbawah FIFA
Setelah sempat mengejek Liverpool, kali ini negara rangking FIFA terbawah tersebut mengejek klub Premier League lainnya, Man Utd.
VIVA.co.id
8 Mei 2024
Baca Juga :