- viva.co.id / Riki Ilham Rafles
VIVA.co.id - Final Piala Bhayangkara di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada Minggu malam, 3 April 2016, menyedot perhatian luar biasa dari publik. Meski rangkaian acara baru dimulai sore WIB, namun para suporter sudah membanjiri lokasi.
Akan tetapi, tidak semua lokasi di sekitar SUGBK bisa diakses oleh para suporter. Sebab, ada juga area terlarang yang harus steril dari lalu lalang orang banyak.
Selain akses VVIP yang biasa keluar masuk Presiden dan pejabat negara, di pintu 7 juga ada sterilisasi. Karena di sana terdapat bahan peledak untuk atraksi kembang api berkekuatan sekitar 2 kuintal.
"Ini buat acara penutupan. Nyala ketika penyerahan piala," kata salah satu petugas dari Comet menjelaskan rencana atraksi kepada VIVA.co.id.
Atraksi kembang api ini dipastikan menarik. Dengan rangkaian kabel dan pipa berukuran besar, bahan peledak dicetak bulat. Menurut petugas, dalam mengorder kembang api kategori ini tidak bisa sembarangan, karena harus ada izin kepolisian.
"Kalau perorangan susah. Harus izin polisi juga kalau ini," jelasnya tanpa mau menyebut berapa dana yang harus dikeluarkan untuk mengadakan atraksi kembang api kali ini.
Bangkitkan Persib, Dejan Pilih Proses daripada Cara Instan
Persib baru saja gagal menjuarai Piala Bhayangkara.
