Ahli: Bumi Berputar Lebih Cepat, Hari Makin Pendek

Ilustrasi bumi
Sumber :
  • Pixabay/Steven Goddard

VIVA Tekno – Pengetahuan umum, Bumi biasanya berputar selama 24 jam tepat, yang mana artinya adalah satu hari. Namun, ternyata ada kejadian "aneh" yang terjadi pada perputaran bumi. Melansir dari Time and Date, bumi berputar lebih cepat pada 29 Juni dan 26 Juli 2022 lalu.

Kapan Bumi Kiamat?

Bumi berputar lebih cepat sebanyak 1,59 milidetik atau kurang dari 24 jam pada 29 Juni 2022 lalu. Pengukuran baru oleh Laboratorium Fisika Nasional Inggris menunjukkan bahwa Bumi saat ini berputar lebih cepat daripada setengah abad yang lalu.

Ilmuwan menggunakan jam atom untuk mengukur kecepatan rotasi Bumi ini. Menurut ilmuwan, fenomena ini menjadi hal baru dalam serangkaian rekor kecepatan Bumi sejak 1960 dan 2020. 

NASA Sebut Ada Lebih dari 5.000 Planet di Luar Tata Surya, Begini Penjelasannya

Lalu, apa sebenarnya penyebab yang membuat hari makin pendek ini?

Ilustrasi Bumi.

Photo :
  • U-Report
Bumi Resources Raih Laba Bersih US$67,63 Juta di Kuartal I-2024

Seperti diketahui, Bumi berputar atau berotasi sekali setiap 24 jam yang mengakibatkan ada siang dan malam. Namun, dalam jangka waktu yang lama, putaran Bumi melambat. 

Setiap 100 tahun, Bumi membutuhkan beberapa milidetik atau lebih untuk menyelesaikan satu putaran, di mana 1 milidetik sama dengan 0,001 detik. Dalam pola ini, kecepatan putaran Bumi berfluktuasi. Dari satu hari ke hari berikutnya, waktu yang Bumi butuhkan untuk menyelesaikan satu putaran naik atau turun sepersekian milidetik. 

Para ilmuwan yang mempelajari rotasi Bumi menggunakan istilah panjang hari untuk berbicara tentang seberapa lambat atau cepat Bumi berputar. Panjang hari adalah perbedaan antara waktu yang Bumi butuhkan untuk berputar sekali pada porosnya, dan 86.400 detik (24 jam).

Ketika panjang hari meningkat, Bumi berputar lebih lambat. Saat berkurang dan menjadi angka negatif, maka Bumi pun berputar dengan lebih cepat. 

Meski begitu, teori tersebut belum 100% benar. Mengutip Forbes, para ilmuwan belum yakin mengenai apa penyebab atau faktor yang membuat Bumi berotasi lebih cepat di 2022 secara pasti. 

Para ahli menduga, hal tersebut berkaitan dengan:
- Mencairnya gletser yang berarti lebih sedikit beban di kutub
- Gerakan inti cair bagian dalam planet
- Aktivitas seismik The Chandler Wobble atau pergerakan kutub geografis Bumi melintasi permukaannya. Chandler Wobble adalah nama yang diberikan untuk pergerakan kutub geografis Bumi yang kecil dan tidak beraturan di seluruh permukaan dunia.

Ilustrasi jam.

Photo :
  • U-Report

Para ilmuwan telah memperingatkan bahwa, jika kecepatan rotasi terus meningkat, kita mungkin perlu menghilangkan satu detik dari jam atom kita. "Jika rotasi cepat Bumi berlanjut, itu bisa mengarah pada pengenalan detik kabisat negatif pertama," lapor Graham Jones, seorang Astrofisikawan, melalui Time and Date, dikutip Sabtu, 6 Agustus 2022.

"Ini akan diperlukan untuk menjaga waktu sipil - yang didasarkan pada detak jam atom yang sangat stabil - sejalan dengan waktu matahari, yang didasarkan pada pergerakan Matahari melintasi langit," sambungnya lagi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya