- AP Photo/via Scanpix
VIVAnews - Akun Twitter milik teroris Norwegia, Anders Behring Breivik, dibajak peretas atau hacker. Kelompok peretas Anonymous, diduga menjadi pihak yang membajak akun milik Breivik.
Seperti dikutip dari laman Time, awalnya, di akun @AndersBBreivik itu, tertulis sejumlah pesan. Salah satunya: "Akun ini telah diambil oleh #NORIA. @AnonymousNorway."
Setelah itu, sejumlah tweet yang pernah dimiliki pembantai Norwegia ini dihapus, usai peretas menulis: "Akun ini akan segera dihapus. Lupakan Anders #NORIA".
Namun kemudian, pembajak menyisakan pesan terakhir dalam sebuah tweet: "Silakan unduh (download) versi terbaru dari Manifest 2083 - Deklarasi Kemerdekaan Eropa". Dalam tweet itu juga terdapat tautan materi yang bisa diunduh.
Lalu apa isi Manifest 2083-Deklarasi Kemerdekaan Eropa itu?
Ternyata, oleh hacktivist Anonymous pesan ekstrim Breivik itu diparodikan dalam kumpulan gambar kucing yang menggemaskan, beserta kata-kata unik.
Sebelum dibajak, Breivik membuat pesan politik dalam akun Twitter-nya. Breivik menggunakan Twitter untuk menyebarkan paham ekstrimis sayap kanan, Kristen fundamentalis yang anti-Islam, anti Marxisme, anti-imigran, dan anti-multikulturalisme.
Tidak hanya propaganda, Breivik bahkan kemudian melakukan aksi pemboman di pusat pemerintahan di Oslo. Bahkan, dua jam usai ledakan Breivik melakukan pembantaian yang menewaskan setidaknya 76 orang di Pulau Utoya
Sedangkan, seperti dikutip dari blog The Village Voice, kelompok peretas Anonymous menyerukan "Operation UnManifest", untuk menghancurkan pesan manifesto rasis Breivik yang ditulis dalam 1.500 halaman. Melalui gerakan ini, Anonymous berharap tidak ada lagi orang yang tercuci otak oleh paham, seperti yang dimiliki Breivik.
Selama ini, kelompok Anonymous merupakan kelompok hacktivist yang dikenal handal dalam sejumlah aksi peretasan. Sejumlah instansi resmi di Amerika Serikat, seperti Pentagon, bahkan pernah menjadi korban Anonymous. (umi)
Dijagokan Wali Kota Bekasi, Jokowi Ogah Campuri Urusan Kaesang
Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep digadang-gadang maju sebagai calon Wali Kota Bekasi. Menanggapi hal itu, Presiden Jokowi enggan mencampuri urusan putra bungsunya tersebu
