Sepi Jadi Alasan Google+ 'Buka Diri'?

Google Plus
Sumber :

VIVAnews - Jejaring sosial milik Google, Google+, memang menjadi fenomena di awal peluncurannya. Setelah tiga pekan sejak diluncurkan, Google+ tercatat digunakan oleh hampir 10 juta orang.

Namun fenomena ini tidak berlanjut. Mengutip laman TechCrunch, posting yang dilakukan pengguna Google+ berkurang sekitar 41 persen. Dari 0,68 posting per hari pada periode 19 Juli hingga 19 Agustus 2011, pengguna Google+ pada 19 Agustus hingga 14 September 2011 tercatat hanya sekitar 0,4 posting per hari.

Bahkan, laman teknologi Time, Techland, menyebut CEO dan pendiri Google, Larry Page, pun sudah lama tidak mem-posting di Google+. Posting terakhir kali Larry Page di Google+ memang tercatat dilakukan pada 15 Agustus 2011.

Inikah alasan Google+ kemudian mulai 'membuka diri'? Karena sebelumnya Google+ merupakan jejaring sosial yang hanya bisa digunakan melalui proses undangan (invitation) dari teman lain yang sudah memiliki akun Google+. 

Senior VP Google Vic Gundotra kemudian menjelaskan alasan terbukanya Google+. Menurut Gundotra, invitation di Google+ hanya berlangsung saat masa uji coba (field trial).

"Selama 12 pekan terakhir kami masih dalam field trial, dan selama itu kami mendengarkan dan mempelajari hal-hal hebat," kata Gundotra di blognya, seperti dikutip dari laman CNN.

"Kami merasa masih jauh dari tujuan, tapi perkembangan yang telah kami capai membuat kami siap untuk bergerak dari field trial ke (versi) beta, dan memperkenalkan fitur keseratus yang kami buat: sign up secara terbuka," jelas Gundotra.

Dengan cara ini siapapun bisa mendaftar untuk memiliki akun Google+. Namun, Google tetap memiliki kebijakan penggunaan nama asli agar bisa menggunakan jejaring sosial ini.

Ini mungkin tetap menjadi masalah. Google bahkan dinilai terlalu agresif dengan menghapus sejumlah nama yang tidak menggunakan nama sebenarnya. Padahal, dari sejumlah nama yang dihapus Google+ terdapat nama panggung atau nama online yang sudah dikenal orang. Mungkin kebijakan itu yang menjadikan Google+ terbilang sepi.

Walau begitu, Google+ tetap memiliki sejumlah fitur yang menjadi kelebihan dibanding jejaring sosial lain. Misalnya saja fitur Hangout, yang memungkinkan penggunanya bisa melakukan telekonferensi melalui video call dengan sepuluh orang sekaligus. Bahkan, Google sedang mengembangkan fitur Mobile Hangout, yang memungkinkan melakukan telekonferensi video di smartphpne yang menggunakan sistem operasi Android 2.3.

Koordinasi dengan Maktab, KUH Komitmen Tingkatkan Layanan Jemaah Haji
Penjualan tanah terbesar di Dubai

Mantan CEO PrettyLittleThing Umar Kamani Pecahkan Rekor Penjualan Tanah Terbesar di Dubai

Terletak di lepas pantai Dubai, Jumeirah Bay Island terkenal dengan properti eksklusif dan pemandangan cakrawala kota yang indah. Rekor baru ini menggarisbawahi tingginya

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024