- highsnobiety.com/
VIVAnews - Amazon baru saja meluncurkan tablet yang baru diproduksinya, Kindle Fire. Tablet berukuran 7 inch ini diperkirakan akan menjadi pesaing iPad. Saat ini, iPad memang masih mendominasi pasar penjualan tablet.
Peluncuran Kindle Fire terbilang mengejutkan, sebab selama ini Amazon hanya mengeluarkan Kindle yang merupakan perangkat untuk membaca buku elektronik. Tampilan di Kindle sebelumnya pun terbilang sederhana, hanya hitam-putih, tanpa warna dan tanpa resolusi layaknya tablet atau smartphone.
Peluncuran Kindle Fire juga mengejutkan produsen tablet lain, termasuk Research in Motion, produsen BlackBerry. Kenapa? Karena tahun lalu Amazon sempat mengumumkan akan membuat aplikasi Kindle untuk digunakan di BlackBerry PlayBook.
Pengumuman ini pernah dilakukan Amazon pada 27 September 2010. Ketika itu, Amazon menjelaskan akan meluncurkan aplikasi Kindle untuk tablet PlayBook.
"Seperti aplikasi Kindle lain, aplikasi Kindle untuk PlayBook akan memungkinkan pelanggan 'Beli Sekali, Baca di Mana Saja', termasuk di Kindle, Kindle 3G, Kindle DX, iPad, iPod touch, iPhone, Mac, PC, BlackBerry, perangkat berbasis Android, dan dalam beberapa bulan mendatang, PlayBook," tulis rilis pers, seperti dikutip dari Bussiness Wire pada 27 September 2010 silam.
Seperti diketahui, RIM memang kesulitan menjual BlackBerry PlayBook, akibat dominasi iPad. RIM hanya bisa menjual 200 ribu unit PlayBook sejak diluncurkan. Angka ini jauh dari target 600 ribu unit, seperti yang diharapkan RIM dapat terjual di kuartal kedua.
Sedangkan, Kindle Fire memang belum teruji di pasaran. Namun dengan harga Fire yang murah, juga konten Amazon yang kaya akan film, ebook, dan musik, Kindle Fire diperkirakan bisa menjadi salah satu pesaing serius bagi dominasi iPad di pasar tablet.
Tapi hingga kini belum ada tanggapan atau respon RIM sebagai produsen PlayBook, dengan kehadiran Kindle Fire. (Sumber: CrackBerry | Bussiness Wire) (eh)
Jangan Ragu Masukkan Anak ke PAUD Bun, Ini 5 Manfaat Pentingnya
Pendidikan Usia Dini (PAUD atau Preschool) yang berkualitas tak hanya mempersiapkan anak-anak untuk masuk sekolah dasar, tetapi juga membentuk kesejahteraan emosional.
