VIVAnews - Kelompok peretas (hacker) Anonymous kini mulai mengincar sasaran yang beda. Jika sebelumnya Anonymous melakukan aksi peretasan dengan sasaran situs institusi pemerintah atau korporasi besar, kini Anonymous mulai menyerang situs pornografi anak.
Para hacktivist ini melakukan peretasan terhadap sejumlah situs yang memuat konten pornografi anak. Ini merupakan bentuk perlawanan Anonymous terhadap pelaku pedofilia di dunia maya.
Sejumlah target yang menjadi sasaran Anonymous antara lain Freedom Hosting, yang dianggap menyediakan hosting untuk pornografi anak.
"Pemilik dan operator Freedom Hosting secara terbuka mendukung pornografi anak dan memungkinkan para pedofilia melihat anak-anak tak bersalah, menempatkan anak-anak dalam posisi rawan penculikan, pelecehan, pemerkosaan, dan kematian," ujar Anonymous dalam pernyataannya.
"Permintaan kami sederhana, hapus semua konten pornografi anak dari server Anda. Tolak menyediakan jasa hosting untuk situs yang berisi pornografi anak," lanjut Anonymous.
Selain itu, Anonymous juga mengancam situs dan penyedia hosting lain yang melakukan pornografi anak. "Ini tidak hanya ditujukan kepada Freedom Hosting, tapi semua orang di internet."
Sejak peretasan dimulai pada 15 Oktober lalu, Anonymous menghapus semua link pornografi anak, dan menutup akses ke semua klien Freedom Hosting. Tak hanya itu, Freedom Hosting pun dideklarasi sebagai "#OpDarket Enemy Number One" atau musuh nomor satu.
Tak hanya Freedom Hosting, Anonymous juga meretas situs Lolita City, yang diakses melalui Tor, jaringan komputer global yang memungkinkan pengguna internet menyembunyikan identitasnya.
Anonymous kemudian menyusup masuk ke sistem perusahaan yang membuat situs Lolita City. Setelah itu, Anonymous mempublikasikan secara terbuka 1.500 pengguna yang melakukan login, yang dipublikasi secara terbuka melalui online.
"Kami telah menghapus lebih dari 40 situs pornografi, salah satunya adalah Lolita City, salah satu situs pornografi anak terbesar yang memiliki konten lebih dari 100GB pornografi anak," tulis Anonymous.
Walau melakukan aksi positif, peretasan Anonymous ini tetap menuai kritik. "Niat mereka baik, tapi untuk menutup situs ilegal atau menyebar jaringan situs seharusnya dilakukan oleh pihak yang berwenang, bukan buronan internet," ucap Graham Cluley dari firma keamanan Sophos di London.
Mashable | The Telegraph
Sumber :
VIVA.co.id
10 Mei 2024
Baca Juga :
Barang Paling Laris
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Unit 42 melaporkan bahwa sektor grosir dan ritel menjadi sasaran empuk serangan ransomware di Indonesia.
Meski memberikan banyak fitur yang bermanfaat, namun terkadang, kita berada di kondisi merasa terganggu apabila dikirimi pesan dari nomor WhatsApp seseorang.
Apple dan Samsung mendominasi daftar 10 HP atau ponsel pintar terlaris di sepanjang kuartal I 2024. iPhone 15 Pro Max bikin Apple bisa bernafas lega.
WhatsApp memiliki perlindungan bawaan dengan enkripsi ujung ke ujung (end-to-end encryption), yang memastikan hanya pengirim dan penerima pesan yang bisa membaca.
Laptop Acer Swift Go 14 AI hadir sebagai 'bestie' menelusuri liku-liku perjalanan mudik Lebaran karena praktis dan desainnya yang tipis.
Selengkapnya
Partner
Pelajari cara mudah mengaktifkan fitur keamanan Passkey di WhatsApp untuk melindungi akun Anda dari akses yang tidak sah. Langkah-langkah sederhana ini.
Indonesia tumbang di tangan Guinea dalam laga playoff Olimpiade. Skuad Garuda Muda kalah dengan skor 1-0 dari negara asal Afrika itu. Hasil tersebut sekaligus mengakhiri
Ini neh Solusi terbaik bagi anda yang kebingungan cari pekerjaan dan butuh saldo dana. Kali inin mimin viva bandung akan berbagi tips dan cara bagaiamana cara menghasilka
Android 15 memperkenalkan fitur revolusioner: pelacakan HP hilang bahkan dalam mode mati. Info lengkap tentang update dan perangkat yang didukung.
Selengkapnya
Isu Terkini