Sumber :
- VIVAnews/Agus Tri Haryanto
VIVAnews
- Masyarakat Telematika (Mastel) mendesak pemerintah sigap terhadap kejahatan siber dengan membentuk lembaga
cyber security
.
Hal tersebut, karena bila tidak memperkuat pada sektor tersebut dikhawatirkan akan menjadi lumbung emas bagi para peretas.
"(Peretas) bisa terjadi kapan saja, di mana ada uang dia akan menyerbunya," ujar Setyanto P Santosa, Ketua Mastel kepada
VIVAnews
di sela-sela Indonesia Cyber Security Summit di Jakarta, Senin 24 November 2014.
Sebab, peluang diretasnya beberapa lembaga-lembaga di Indonesia, kata Setyanto, dikarenakan Indonesia masih belum punya kesadaran terhadap keamanan di dunia maya.
"Masyarakat kita tidak pernah terdidik teknologi. Teknologi itu menyerang begitu cepat," jelasnya.
Maka dari itu, acara yang mempertemukan beberapa
multistakeholder
tersebut, bisa menjadi rekomendasi bagi pemerintah untuk menanggulangi kejahatan siber.
"Ya, kami rekomendasi lah, kami rekomendasi segera bentuk lembaga atau apa, terserah presiden. (Namun) segera ciptakan kesadaran tentang
cyber security
. Lebih cepat lebih baik," ungkap Setyanto.
Baca Juga :
Suvenir Bahan Bangunan-Foto Rontgen, Kocaknya Rencana Pernikahan Rizky Febian yang Dirancang Sule
Baca Juga :
Top Trending: Kiai Rela Serahkan Istrinya ke Oknum Habib Hingga Patung Liberty Berguncang
"Kalau di kementerian agak sulit, harusnya di bawah presiden. Artinya, sangat-sangat mendesak sebelum dijebol oleh hacker dari luar untuk kebutuhan bangsa dan ekonomi," ungkap Ketua Mastel tersebut.
Halaman Selanjutnya
"Kalau di kementerian agak sulit, harusnya di bawah presiden. Artinya, sangat-sangat mendesak sebelum dijebol oleh hacker dari luar untuk kebutuhan bangsa dan ekonomi," ungkap Ketua Mastel tersebut.