Pelajar Indonesia Sabet Sejumlah Penghargaandi IEYI

Pelajar Harumkan Indonesia di Kompetisi Iptek Internasional
Sumber :
  • Agus TRI/ VIVA
VIVA.co.id
Pemerintah Bangun 'Senjata' Lawan Perusahaan Teknologi Asing
- Pelajar Indonesia mengukir prestasi di ajang International Exhibition for Young Investors (IEYI) di New Taipei City, Taiwan. Para inovator muda yang merupakan pemenang ajang kompetisi National Young Inventor Awards (NYIA) itu berhasil meraih satu medali emas, lima medali perak, dan satu medali perunggu.

Alat Ini Bisa Pantau Kesehatan Jantung Pasien dari Jauh
Para pelajar tersebut mengirimkan tujuh invensi untuk mengikuti enam kategori lomba yang terdiri dari, Technology for Special Needs, Green Technology, Safety and Health, Disaster Management, Education and Recreation, dan Foods and Agriculture. Hasilnya, tujuh medali berhasil dimenangkan dari kategori-kategori tersebut.

UGM Ciptakan Alat Deteksi Zat Berbahaya pada Makanan
NYIA merupakan ajang kompetisi lokal yang diselenggarakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Para pemenang NYIA tersebut mengantarkan para pelajar untuk ikut di kompetisi internasional, IEYI.

Kepala LIPI Iskandar Zulkarnain mengungkapkan rasa bangganya dengan yang diraih oleh para pelajar Indonesia di kancah kompetisi internasional. Pasalnya, dalam ajang IEYI, Indonesia bersaing dengan 104 inovasi dari negara seperti, Thailand, Malaysia, Hong Kong, Jepang, Macau, Filipina, Singapura, Vietnam, dan Turki.

Meski bersaing dengan negara-negara tersebut dan berhasil meraih prestasi, Iskandar mengatakan menang atau kalah bukanlah hal yang utama. "Terpenting adalah menarik capaian peluang baru yang diperoleh dan menunjukkan bahwa Indonesia itu mampu berprestasi dalam bidang iptek," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 21 November 2015.

Sementara, Kepala Biro Kerjasama, Hukum, dan Humas LIPI Nur Tri Aries Suestiningtyas mengemukakan, Indonesia memiliki generasi muda yang punya surplus. Namun, disayangkan kalangan anak muda saat ini belum mengarahkan minatnya ke hal yang produktif.

"Tonggaknya berada pada para generasi muda untuk memajukan iptek," ujarnya yang sekaligus menjadi Ketua Rombongan Delegasi Indonesia di IEYI.

Berikut para peraih medali di kompetisi IEYI yang digelar 16-20 November di Taiwan:

1. Jingkaton (jinjing karton) atau alat yang mempermudah dalam mengangkat barang berat karya Baskara dari SMA Pangudi Luhur Van Lith, meraih medali emas untuk kategori Green Technology

2. ASYVO Tech Home (Android System and Voice Recognition) Technology Home atau sistem pengendali dan pengawas rumah tangga dengan sistem android karya Yusril Anwar dan Dyhan Ramadhan dari SMA Muhammadiyah 2 Sidoharjo, meraih medali perak untuk kategori Green Technology.

3. Water Visibility Detector atau alat untuk pendeteksi air bersih karya Dimar Arfiantino dari SMK Negeri 2 Kudus, meraih medali perak untuk kategori Green Technology.

4. Tin Sand Seperator Tool atau alat pemisah pasir timah karya Fuja Clara Bestari dari SMK Mahardika Singkep, Kepualauan Riau, meraih medali perak untuk kategori Green Technology.

5. LENS_RG: Contact Lens for Helping Affected of Colourblind atau lensa kontak untuk penderita buta warna karya Syarif Muhammad Nur Taufiq dari SMA Negeri 4 Pontianak, meraih medali perak untuk kategori Technology for Special Needs.

6. Portable Echolocation System Belt With Vibration and Sound Output as A Travel Aid for Blind People atau sabuk dengan sistem ekolokasi bagi tunanetra untuk mendeteksi adanya benda di sekitar mereka menggunakan getaran dan suara karya Hanif Faalih Wienico Kusuma dari SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto, meraih medali perak untuk kategori Technology for Special Needs.

7. AS-SHUR: Air Cleaning Robot, robot pembersih udara karya Bayu Aji Setyawan dan Galih Yuli Dwiatmaja dari SMK Negeri 1 Kedungwuni, meraih medali perunggu untuk kategori Green Technology.

(mus)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya