VIDEO: Bertahan Hidup di Hutan Liar dengan Laptop dan Kamera

Andy Quitmeyer bertahan hidup di hutan liar
Sumber :
  • www.mashable.com/Discovery Channel

VIVA.co.id – Manusia menggunakan beragam teknologi, misalnya smartphone dan laptop, untuk mendukung kehidupannya. Tapi, bayangkan, bagaimana menggunakan ragam teknologi yang ada saat ini untuk bertahan hidup di dunia liar?

Dengan bekal teknologi seadanya, asisten profesor dari National University, Singapura, Andy Quitmeyer, mampu bertahan hidup selama empat hari di hutan liar. 

Dikutip dari Mashable, Senin 29 Mei 2017, selain sebagai akademisi, Andy Quitmeyer memang dikenal sebagai petualang. Dia sudah beberapa kali bertahan hidup dengan perangkat teknologi di pulau terpencil tak berpenghuni di daerah tropis sampai hutan es Alaska.

Quitmeyer diterjunkan ke hutan liar terpencil hanya berbekal laptop dan kamera digital untuk bertahan hidup. Sang petualang itu mengaku terjun ke hutan liar tanpa bekal pemurni air, penangkal nyamuk, juga tanpa bekal makanan dan air.

Untuk bertahan hidup, dia makan apa pun yang ada di dekatnya. Dia mengonsumsi tumbuhan sampai buah-buahan.

Selama empat hari di alam liar, Quitmeyer menciptakan berbagai hal untuk bertahan hidup, misalnya dia menciptakan penjebak nyamuk menggunakan kumparan logam dan kamera digital. Quitmeyer juga membuat generator hidroelektrik memanfaatkan aliran sungai terdekat. Generator itu dipakai untuk mendayai lampu. Kadang dia menggunakan makanannya untuk menghasilkan listrik.

Agar tak tersesat, Quitmeyer mengoprek bagian laptop untuk dimanfaatkan sebagai kompas.

Dalam salah satu video di YouTube, Quitmeyer menjelaskan salah satu kunci tantangan untuk bertahan hidup di hutan liar dengan perangkat teknologi yakni keputusan membawa perangkat yang tepat. 

"Saya pernah membawa barang berbobot 90 pon, dan itu hanya elektronik. Tapi sekarang saya mencoba tak membebani diri," ujarnya.

Sudah Berlatih

Quitmeyer mengaku telah 'berlatih' bertahan hidup di hutan liar dengan berbagai petualangannya di Panama, Madagaskar dan Filipina. Petualangannya itu membuatnya belajar menemukan perangkat elektronik apa yang cocok bertahan hidup di alam liar. 

Misalnya di Panama, Quitmeyer mengatakan dia belajar memperbaiki laptop. 

"Dari situ saya bisa menarik kumpulan semut mendekati perangkat elektronik kita dan saya memakannya. Ini membuat saya benar-benar siap untuk hal gila yang bakal terjadi," kata dia. 


(ren)

Pendiri Android Pamer Ponsel Baru, Jangan Kaget Antimainstream Banget
Kalkulator menjalankan sistem operasi Windows 10 IoT

Kalkulator Ini Dipaksa Pakai Windows 10, Begini Jadinya

Dilakukan oleh pengembang independen.

img_title
VIVA.co.id
12 November 2019