Sisi Gelap Bulan Jadi Fokus Eksplorasi Masa Depan China

Gambar permukaan Bulan
Sumber :
  • JAXA/NHK

VIVA.co.id – China tak berhenti berambisi dalam eksplorasi Bulan. Negeri Tirai Bambu itu kemarin mengumumkan misi pendaratan wahana Chang'e-5 akan fokus pada kutub selatan Bulan. Titik pendaratan di kutub itu merupakan bagian dari sisi gelap Bulan, sisi yang tidak tampak dari Bumi. 

Dikutip dari Sputniknews, Kamis 8 Juni 2017, pengumuman misi itu disampaikan dalam sebuah konferensi Global Space Exploration Ceonference (GLEX 2017) di Beijing. 

Direktur eksplorasi Bulan Badan Antariksa China (CNSA) Liu Jizhong mengatakan, wahana pendarat Chang'e 5 akan diluncurkan melalui roket CZ-5 pada akhir tahun ini dan akan mendarat di titik Mons Rümker, dekat sisi dekat atau sisi terang Bulan. 

Kantor berita Xinhua mengatakan, kendaraan pendarat ini akan mengumpulkan sampel batuan untuk kepentingan riset ilmiah.  

Selanjutnya, Liu menuturkan, setelah mengeksplorasi area tersebut, pendarat Chang'e-5 akan fokus pada kutub selatan Bulan. 

"Berdasarkan konsensus internasional, titik penting eksplorasi Bulan adalah kutub selatan Bulan. Banyak penemuan ilmiah penting yang terletak di area gelap Bulan itu," jelasnya. 

Mengingat misi penting tersebut, Liu meminta negara lain bisa bergabung dalam eksplorasi yang digawangi oleh China. Dia menegaskan, eksplorasi ini bertujuan untuk kepentingan ilmiah bukan yang lainnya. 

"Eksplorasi bulan menyangkut kehidupan dan kebahagiaan semua orang. Semua negara harus berpartisipasi dalam eksplorasi dan memanfaatkan ruang bulan dengan cara yang damai sah," ujar Liu. 

8 Hari di Luar Angkasa, Astronot Arab: Alhamdulillah Bumi Itu Bulat

China memang sudah ‘ngebet’ ingin menjadi yang pertama mengeksplorasi sisi gelap Bulan. 

Pada akhir tahun lalu, pemerintah China menegaskan ambisinya dalam eksplorasi sisi gelap Bulan. Negeri Tirai Bambu itu ingin menjadi negara pertama yang menduduki sisi gelap Bulan dengan mengirimkan wahana antariksa di sisi tersebut pada 2018. 

Tahun Depan Manusia Bisa Terbang ke Mars dan Bulan, Benar Nggak Sih?

Dikutip dari Economic Times, ambisi pendaratan di sisi gelap Bulan pada 2018 itu tertera dalam paper berjudul 'China's Space Activities in 2016' yang dirilis jelang penghujung 2016. 

Dalam paper itu, untuk mendukung ambisinya, pemerintah China akan melanjutkan proyek eksplorasi Bulan mereka dalam lima tahun ke depan. 

Elon Musk Pamer Pesawat untuk Jalan-jalan ke Bulan sampai Mars

Menurut rencana, Chang'e-4 akan menjalani tiga strategi eksplorasi di sisi gelap Bulan, yaitu mengorbit, mendarat, dan kembali ke Bumi. Tiga tahapan itu akan menjadi pintu bagi misi wahana selanjutnya, Chang'e-5 yang akan diluncurkan pada akhir 2017.  (asp)

Astronot NASA yang akan ke Bulan.

NASA (Akan) Kembali ke Bulan Setelah 50 Tahun

Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat, NASA, telah menunjuk empat astronot yang akan membawa umat manusia kembali ke Bulan setelah jeda 50 tahun.

img_title
VIVA.co.id
5 April 2023