- REUTERS/Iqro Rinaldi
VIVA.co.id – Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin memperkirakan 1 Syawal 1438 Hijriah atau Hari Raya Idul Fitri 2017 kemungkinan akan jatuh pada Minggu 25 Juni 2017.
Dia menjelaskan, berdasarkan perhitungan astronomi, pada Sabtu malam, 24 Juni 2017, posisi Bulan sudah memenuhi syarat yang dipakai oleh pemerintah selama ini untuk menentukan pergantian bulan. Posisi Bulan merupakan dasar penghitungan pergantian bulan dalam kalender Islam
"Ketinggian Bulan pada magrib akhir 29 Ramadan atau 24 Juni, sudah di atas 3 derajat. Berdasarkan kriteria yang digunakan pemerintah dan sebagian besar organisasi masyarakat Islam, posisi tersebut sudah memenuhi kriteria masuknya awal Syawal," kata Thomas kepada VIVA.co.id, Kamis, 22 Juni 2017.
Meskipun sudah bisa terbaca, Thomas mengimbau supaya masyarakat tetap menanti keputusan resmi 1 Syawal dari Kementerian Agama. Tradisi turun temurun yang dilakukan Kementerian Agama selama ini, sebelum memutuskan awal puasa atau 1 Syawal, adalah menggelar sidang isbat.
"Jadi, kemungkinan besar 1 Syawal jatuh pada 25 Juni (2017). Namun, kepastiannya menunggu sidang isbat, 24 Juni sesudah magrib," katanya.
Diketahui, kriteria penampakan hilal yang dipakai Kementerian Agama yakni ketinggian Bulan lebih dari 2 derajat, elongasi lebih dari 3 derajat dari Matahari dan umur Bulan minimal 8 jam. Dalam penentuan 1 Syawal, Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1438 Hijriyah, akan bertepatan dengan Minggu, 25 Juni 2017. (ase)