Wujud 'Fidget Spinner' Berusia 4000 Tahun dari Irak Kuno

'Fidget spinner' dari kebudayaan Irak kuno
Sumber :
  • www.reddit.com

VIVA.co.id – Mainan fidget spinner telah mewabah di belahan dunia. Ragam dan jenis muncul mainan yang diputar dengan jari itu sudah hadir di pasaran. 

VIDEO: Lupakan Fidget Spinner, Mainan Anyar Ini Bisa Berputar 27 Jam

Menariknya jauh sebelum mainan itu populer dan viral, ada benda kuno mirip mirip fidget spinner yang sudah muncul sekitar 2000 tahun sebelum masehi. Dikutip dari Cnet, Rabu, 2 Agustus 2017, 'fidget spinner' kuno tersebut merupakan mainan yang ditemukan di area Candi Shu-Sin, Irak.

Dari bentuknya, benda kuno yang berusia 4 ribu tahun itu punya kemiripan dengan fidget spinner. Benda kuno itu punya tiga sisi dan pada bagian tengah ketiga sisi sebagai pusat untuk memutar. 

VIDEO: Begini Bedanya Fidget Spinner Berputar di Antariksa

Kehebohan ini pertama kali muncul setelah pengguna Reddit mengunggah foto benda kuno tersebut dari Oriental Institute Museum, Chicago, Amerika Serikat. 

Di museum tersebut, tertulis keterangan pada benda kuno tersebut, 'alat berputar dengan kepala binatang'. Benda kuno tersebut terletak di galeri Mesopotamia. Menurut pengukuran karbon, benda kuno itu berusia 2000-1800 sebelum masehi. 

Sepuluh Fidget Spinner Termahal di Dunia

Kepala Kurator Oriental Institute Museum, Jean M. Evans mengakui memang objek kuno tersebut mirip dengan fidget spinner, tapi menurutnya benda kuno itu salah diidentifikasi. 

Evans malah berpikir, benda kuno itu bukan mainan melainkan sejenis senjata kebudayaan Mesopotamia. Kesalahan identifikasi bermula saat benda kuno tersebut ditemukan.

"Saat mainan 'spinner' pertama kali dipublikasikan pada 1932, pengekskavasi mengenali objek itu sebagai objek unik," jelasnya.

Evans menuturkan, pengekskavasi menuturkan mereka berspekulasi objek itu bisa diputar dan dipakai sebagai 'ramalan astrologi' yang diwakili dengan bentuk binatang seperti banteng, kambing liar dan macan. 

Museum tersebut berencana akan memperbarui label objek kuno tersebut agar tak menimbulkan kesalahan identifikasi tersebut.   

  

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya