Satelit Navigasi Efisienkan Pertumbuhan Ekonomi

Ketua LAPAN, Prof. Thomas Djamaluddin
Sumber :
  • Vivanews/ AgusTH

VIVA.co.id – Di era teknologi maju sekarang ini, sistem satelit navigasi atau yang disebut dengan Global Navigation Satellite System atau GNSS sudah digunakan dalam berbagai bidang. 

Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin mengatakan, penggunaan GNSS di Indonesia yakni untuk menentukan posisi. Sama halnya dengan sistem navigasi yang sudah ada di Indonesia sejak lama, yaitu Global Positioning System atau GPS.

"Ke depannya, penggunaan GNSS di Indonesia yang utama adalah untuk penentuan posisi, terutama digunakan untuk berbagai sektor. Misalnya untuk pemetaan, itu digunakan oleh BIG. Pertanahan oleh BPN, perhubungan dan transportasi oleh Kemenhub, dan kementerian terkait lainnya," kata Thomas dalam acara 'The 9th Multi-GNSS Asia (MGA) Conference' di Jakarta, Senin, 9 Oktober 2017.

Navigasi berbasis satelit dan penentuan posisi digunakan secara luas untuk keperluan pemetaan dan survei pemantauan lingkungan, manajemen sumber daya alam dan pertanian, tanggap darurat, peringatan dini, penerbangan, maritim, serta transportasi. 

Untuk negara-negara berkembang, aplikasi GNSS ini menawarkan cara yang lebih murah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Yang paling menjanjikan adalah aplikasinya pada penentuan posisi berbasis satelit, navigasi, penentuan waktu, dan banyak aplikasi yang potensial di masa datang.

Sementara dalam bidang riset, GNSS ini terkait erat dengan penelitian perubahan iklim dan cuaca antariksa, khususnya lapisan ionosfer.

"Terkait dengan penggunaan di Indonesia, saat ini masih terus dikembangkan karena GNSS bukan hanya untuk penentuan posisi atau navigasi, tapi juga digunakan untuk mitigasi bencana. Di Indonesia belum diterapkan, karena masih dalam lingkup lembaga penelitian yang melakukan," papar Thomas.

Dia menjelaskan, GNSS merupakan sebuah sistem dari berbagai sistem satelit navigasi. Di Indonesia yang umum dipakai baru GPS, yang mana buatan Negeri Paman Sam. Sedangkan sistem GNSS saat ini dilayani oleh GPS (Amerika Serikat), Glonas (Rusia), Galileo (Eropa), Beidou (Republik Rakyat Tiongkok), QZSS (Jepang), dan IRNSS (India).

Gambar-gambar Citra Satelit Sebelum dan Sesudah Ledakan Dahsyat Beirut
Ledakan di dekat Ibu kota Ukraina, Kiev, Minggu dini hari

Pangkalan AU Ukraina Dihantam Rudal, Landasan Pacu Rusak

Satelit China mengirimkan gambar pangkalan Angkatan Udara Ukraina di Kota Vinnitsa rusak berat akibat dihantam rudal pasukan Rusia.

img_title
VIVA.co.id
1 Maret 2022