Astronaut di ISS Alami 16 Kali Malam Tahun Baru, Kok Bisa

Stasiun Antariksa Internasional atau ISS.
Sumber :
  • www.nasa.gov

VIVA – Malam pergantian tahun akan dirayakan oleh warga seluruh belahan dunia. Pergantian tahun juga bakal dilalui oleh para astronaut yang sedang menjalankan misi di Stasiun Antariksa Internasional atau ISS. 

7 Fakta Sains Menakjubkan di Dunia yang Belum Banyak Terungkap

Namun ada yang istimewa dalam pergantian tahun para astronaut di antariksa. Tak seperti warga di daratan bumi yang hanya melewati malam tahun baru sekali dalam semalam, astronaut di ISS akan melewati 16 malam tahun baru, berbarengan dengan malam pergantian tahun baru di bumi. 

Dikutip dari blog NASA, Jumat 29 Desember 2017, hal itu memungkinkan sebab enam kru astronaut di ISS, yang terdiri 3 astronaut AS, 2 kosmonaut Rusia dan 1 astronaut Jepang, mengorbit bumi setiap 90 menit. 

Hiu Megalodon Ternyata Benar Ada

"Artinya mereka akan mengalami 16 kali matahari terbit dan matahari terbenam dari 250 mil di atas bumi," ujar NASA. 

Pada malam penghujung 2017, keenam astronaut akan libur bertugas. Mereka tidak menjalankan eksperimen sains atau pengamatan, tapi saling berbagi daging, makanan dan merefleksikan apa yang telah dilalui tahun lalu dan proyeksi tahun depan. 

Jangan Terkecoh oleh Jambul Hewan Ini

Menjelang libur menyambut tahun baru, astronaut di ISS menjalani studi sains untuk membantu misi dokter untuk menjaga agar astronaut tetap sehat dan kuat selama tinggal di antariksa. 

Astronaut Jepang, Norishige Kanai kemarin menjalani latihan bersepeda untuk studi yang meneliti aktivitas fisik di luar angkasa. 

Dokter akan mengukur napas dan parameter lainnya dari astronaut di ISS selama menjalani latihan. Pengukuran ini untuk memastikan kru tersebut  punya kekuatan menjalani aktivitas seperti berjalan di antariksa dan melakukan prosedur darurat. 

Sementara jelang libur tahun baru, astronaut AS, Scott Tingle memanen tanaman di Advanced Plants Experiment-05 (APEX) dan menyimpan sampel tumbuhan itu pada pendingin untuk dianalisis lebih lanjut. 

"Ilmuwan mengeksplorasi bagaimana tumbuhan merespons lingkungan mikrogravitasi dan mengamati perubahan genetik dan molekulnya," jelas NASA. 

Semua pelatihan yang dijalani astronaut itu untuk mendapatkan data dan penguji sejauh mana nanti misi panjang manusia di antariksa.   

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya