Shopee Vs Tokopedia, Siapa Paling Diingat Pengguna?

Ilustrasi transaksi e-commerce.
Sumber :
  • www.pixabay.com/StockSnap

VIVA – Aplikasi daring riset pasar Snapcart menyurvei mengenai perilaku belanja e-commerce di Indonesia. Dari survei tersebut, tiga e-commerce yang paling mudah diingat dan dimanfaatkan pengguna, yaitu Shopee, Tokopedia, dan Lazada.

Riset Snapcart ini dilakukan dengan metode survei daring melalui aplikasi pada Januari 2018, dengan melibatkan 6.123 responden.

Business Development Director Snapcart Asia Pasifik, Felix Sugianto mengatakan, berdasarkan temuan riset terbaru Snapcart, 37 persen responden menjawab paling sering menggunakan Shopee untuk berbelanja online di Indonesia.

Peringkat, berikutnya adalah Tokopedia (25 persen) dan Lazada (20 persen). Felix menuturkan, ketiganya merupakan 3 besar penyedia layanan belanja online di Indonesia. 

Dia menjelaskan, Shopee, Lazada, dan Tokopedia merupakan brand yang paling diingat oleh responden. 

“Shopee unggul dengan skor awareness sebesar 81, Lazada berada di peringkat dua dengan skor 80, disusul Tokopedia dengan skor 78,” ujar Felix dalam keterangannya, Selasa 3 April 2018. 

Riset Snapcart juga mengungkapkan, pembelanja rutin e-commerce didominasi oleh perempuan dengan angka sebanyak 65 persen dan sisanya 35 persen pembelanja laki-laki. 

“Kategori yang diakui paling sering dibeli oleh responden adalah pakaian, aksesori, tas, sepatu, dan peralatan kesehatan dan kecantikan,” ujar Felix. 

E-Commerce Shopee.

Dari segi frekuensi belanja, Shopee menjadi e-commerce dengan frekuensi belanja tertinggi dibandingkan dengan e-commerce lainnya. Sedangkan 29 persen responden secara rutin, setidaknya satu kali tiap pekan, berbelanja di Shopee. Sedangkan Tokopedia berada di peringkat dua dengan perolehan sebesar 22 persen dan disusul Lazada sebesar 10 persen.

Dilihat berdasarkan usia, 50 persen pembelanja merupakan generasi milenial (berusia antara 25-34 tahun), disusul generasi Z (15-24 tahun) sebanyak 31 persen, generasi X (35-44 tahun) sebanyak 16 persen, dan 2 persen sisanya merupakan generasi Baby Boomers (usia 45 tahun keatas). 

Sementara itu, berdasarkan Status Sosial Ekonomi (SSE), responden dengan tingkat belanja tertinggi berasal dari SSE C2 sebesar 38 persen, SSE A dan B masing-masing 22 persen, dan SSE C1 sebesar 15 persen.

Informasi dari televisi 

Menurut Chief Revenue Officer, Snapcart Asia Pasifik, Soon Lee Lim, pencapaian Shopee itu menunjukkan keberhasilan platform tersebut berkomunikasi dengan efektif pada pembelanja online di Indonesia. 

Tokopedia rayakan ulang tahun ke-7

Transaksi Grup GoTo Q1-2024 Meningkat, Kerugian Mulai Dipangkas

Berdasarkan hasil riset Snapcart, responden mendapatkan sumber informasi mengenai e-commerce dari iklan di televisi sebesar 24,5 persen. Kemudian, 24,3 persen mendapatkan informasi dari perbincangan dengan keluarga, kerabat, dan teman. Iklan di sosial media seperti Facebook, Instagram atau Twitter menyumbang 21 persen, sedangkan 15,1 persen mendapatkan informasi dari iklan di situs online.

Riset Snapcart juga menemukan, penduduk Pulau Jawa dan Sumatera Utara, merupakan pembelanja online yang paling dominan. Berdasarkan data geografi, pembelanja e-commerce tertinggi di Indonesia, yakni DKI Jakarta (22 persen), Jawa Barat (21 persen), Jawa Timur (14 persen), Jawa Tengah (sembilan persen), Banten (delapan persen), dan Sumatera Utara (enam persen). (asp)

Unik! Kini Hadir Parfum Kolaborasi dengan AI Technology
TOZO Open Buds

TOZO Memperkenalkan Deretan Produk Inovatif Terbaru: TOZO Open Buds Sebagai Flagship

TOZO Open Buds tampil sebagai Flagship dengan kualitas suara yang impresif. Didesain dengan pendekatan yang mengedepankan kenyamanan dan kebebasan.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024