Bisnis Radio FM Bukan Saingan Digital, Ini Alasannya

Ilustrasi siaran radio.
Sumber :
  • www.pixabay.com/Joe007

VIVA – Survei yang dikeluarkan Nielsen mengungkapkan belanja iklan di tiga format media, televisi, cetak, dan radio, mencapai Rp145,5 triliun pada 2017, atau tumbuh 8 persen dari tahun sebelumnya (year on year/yoy) sebesar Rp134,8 triliun.

Kemenkominfo Mengadakan Talkshow Chip In “Waspada Rekam Jejak Digital di Internet”

Meski televisi masih mendominasi kue iklan, namun bukan berarti radio tidak mendapatkan, meski diakui, hanya sedikit porsinya. Apalagi, di era digitalisasi seperti sekarang, radio FM tersaingi dengan radio digital.

Di mata Direktur Utama PT Mahaka Radio Integra Tbk, Adrian Syarkawie, keberadaan radio digital harus disikapi dengan positif, dan bukannya ancaman.

Dorong Ekosistem Ekonomi Keuangan Digital, BI Bali Gelar Baligivation Festival 2024

"Dalam artiannya, justru radio digital memberi peluang untuk memperbesar pangsa pasar sekaligus jadi solusi atas keterbatasan coverage radio FM," kata dia kepada VIVA, Jumat, 29 Juni 2018.

Ia juga menegaskan bahwa radio digital belum berpengaruh secara langsung karena radio dan digital punya karakter yang berbeda dalam pendekatan komunikasi ke masing-masing pendengar. Bahkan, peluang bundling antara radio FM dan digital menjadi sangat besar.

Kemenkominfo Mengadakan Kegiatan Talkshow "Etika Pelajar di Dunia Digital"

Ilustrasi teknologi digital.

"Era digital harus dilihat sebagai peluang, rekan kerja, dan pelengkap oleh radio konvensional (FM). Masing-masing bisnis ini punya karakter berbeda. Saya melihat masa depan bisnis radio tetap menjanjikan," tuturnya.

Diketahui, perusahaan yang memiliki kode emiten MARI ini membawah tujuh radio yaitu Jak FM, Gen FM Jakarta, Gen FM Surabaya, Hot FM, Kis FM, Mustang FM, dan Most FM.

Perseroan baru saja menggelar Rapat Umum Pemegang Saham, di mana salah satu agendanya membagikan dividen final untuk laba konsolodasi tahun 2017 sebesar Rp12 per lembar saham.

Dividen tersebut merupakan 20 persen dari laba konsolodasi perseroan tahun 2017 yang mencapai Rp6,3 miliar. Menurut Adrian, keuntungan finansial Mahaka Radio Integra akan bertambah seiring akuisisi yang dilakukan terhadap beberapa radio di tahun lalu.

Radio-radio yang diakuisisi MARI adalah Hot FM, Kis FM, Most FM, serta PT Radionet Cipta Karya sebagai pengelola Prambors FM, Female FM, dan Delta FM. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya