Gara-gara Cacat, Fortnite Menghilang dari Google Play

Game Fortnite
Sumber :
  • Instagram/@fortnite

VIVA – Pengembang game, Epic Games membuat keputusan yang cukup mengejutkan banyak pihak. Pengembang tersebut tidak ingin menaruh game buatannya, Fortnite ke Google Play Store. Diduga mereka tidak ingin membagi keuntungan dengan Google saat terjadi pembelian dalam aplikasi game tersebut. Namun banyak yang mempertanyakan, keputusan Epic Games tak mau menaruh Fortnite di Google Play karena borok aplikasi game tersebut. 

Aplikasi Ini Bisa Ubah Sudut Kosong Jadi Ruang Bermakna

Dikutip dari laman Ubergizmo, Senin 27 Agustus 2018, ternyata usut punya usut, Fortnite untuk Android terdapat memiliki cacat keamanan. Sayangnya, pihak yang pertama kali menemukan kecacatan yakni Google. Menurut Google, masalah tersebut seharusnya dapat dihindari lebih dini.

Namun Epic Games mengklaim, mereka sudah menutupi cacat tersebut dalam waktu kurang dari satu hari, sehingga kecil kemungkinan hacker untuk dapat kembali meretas sistem mereka. Sebelumnya perusahaan telah meminta Google untuk menunggu selama 90 hari, namun sepertinya perusahaan raksasa digital itu memutuskan lebih awal memublikasikannya. 

PlayStation 5 bikin Sony Semringah

Kepala Eksekutif Epic Games, Tim Sweeney merasa geram dengan tindakan Google. Menurutnya, Google tidak berhak untuk mengungkapkan masalah teknis dalam waktu cepat

Di sisi lain perusahaan game tersebut menghargai upaya Google karena sudah melakukan audit keamanan sejak Fortnite dirilis di Android. Raksasa pencarian tersebut juga bersedia berbagi dengan perusahaan, sehingga mereka dapat segera melakukan pembaruan

783 Juta Orang Akan Menderita Diabetes Tahun 2045

Laman Android Central melaporkan, Google berkewajiban untuk mengungkap kecacatan secara detail dan cepat. Sementara aplikasi tersebut masih rentan dan butuh beberapa pembaruan.

HarmonyOS Huawei.

Huawei Optimis Bisa Saingi Android dan iOS, Dorong HarmonyOS ke Pasar Global

Pimpinan Huawei, mengumumkan rencana perluasan global untuk perusahaan teknologi raksasa China tersebut. Xu menyatakan keyakinan bahwa HarmonyOS, sistem operasi Huawei.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024