- REUTERS/Regis Duvignau
VIVA – Media sosial Facebook telah membangun sebuah ruangan khusus untuk memantau pemilihan umum atau disebut "War Room".
Keberadaan ruangan khusus ini untuk mencegah berita maupun informasi palsu atau hoax yang beredar di platform tersebut, khususnya menyambut pemilihan umum paruh waktu di Amerika Serikat.
Mengutip situs Ubergizmo, Rabu, 5 September 2018, selain mencegah hoax, War Room ini juga berfungsi sebagai 'mata dan telinga' agar tidak terlibat ke dalam mega skandal yang terjadi pada saat Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden AS pada 2016, di mana rekanan Facebook, Cambridge Analytica, berhasil mengambil data pribadi pengguna jejaring sosial itu.
"Kita sudah siap menghadapi pemilu," kata Head of Civic Engagement Facebook, Samidh Chakrabarti. War Room Facebook merupakan sebuah laboratorium komputer yang dikelola oleh karyawan terbaik dari seluruh unit bisnis seperti data science, engineering, dan kebijakan publik.
Mereka bertugas untuk memantau, mencari, dan men-takedown berita serta informasi kampanye politik yang menyesatkan dari platform tersebut sebelum mencemari proses pemilu.
Samidh menambahkan jika War Room ini akan memiliki beberapa layar di mana metrik Facebook yang penting akan dimonitor untuk aktivitas yang tidak biasa.
Beberapa di antaranya akan memiliki alarm untuk memberi tahu karyawan mengenai dips atau aktivitas yang tidak terduga.
"Ruang khusus ini tidak begitu banyak yang tahu dan teknologi apa saja yang dipakai di dalamnya. Intinya, kita bisa mendiagnosis dan memperbaiki segala jenis masalah akut yang kita lihat secara jelas," ungkapnya. (ase)
Kodam Cenderawasih: OPM Sebar Hoax TNI Usir Pasien dan Tutup RSUD Paniai
Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan menegaskan isu pengusiran pasien dan penutupan RSUD Madi Paniai oleh aparat TNI-Polri adalah hoax
