- www.alizila.com
VIVA – Ada oleh-oleh dari Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dalam kunjungan ke beberapa negara di Asia pekan lalu. Rudiantara mengungkapkan selama kunjungan ke mancanegara pekan lalu, dia mengajak para investor datang ke program Next Unicorn Indonesia di Bali Oktober 2018. Dia mengatakan, respons investor sangat positif mengenai hal tersebut.
"Mereka sih mau pada datang. Mereka melihatnya Indonesia ini berkembang terus," kata Rudiantara di kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Senin, 17 September 2018.
Investor luar negeri sangat antusias sebab mereka menilai Indonesia memiliki pasar yang besar, startup dengan jumlah banyak dan juga pemerintahnya terbuka mendorong industri startup.
Saat di panggung World Economic Forum 2018 di Hanoi, Rudiantara pekan lalu, pria yang kerap disapa Chief RA itu berbicara mengenai pemerintah harus membuka diri, termasuk soal startup.
Dia menyatakan, pemerintah sudah bergeser bukan hanya regulator namun juga fasilitator serta akselerator.
"Nah itu yang kami sampaikan di ASEAN, kalau mau maju harus begitu. Pemerintah itu enggak ngurusin regulasi saja gitu. Jadi memfasilitasi dan mengakselerasi," kata Rudiantara.
Dia mengungkapkan hal yang sama juga ia sampaikan saat ke Tokyo bertemu dengan 28 pemodal ventura. Selain itu, kunjungan pemerintah ke Korea Selatan juga mengundang investor dari negara tersebut untuk datang ke Bali.
Agenda Next Unicorn Indonesia yang digelar Oktober itu bersamaan dengan Annual Meeting IMF World Bank.
Selain program Next Unicorn dan IMF World Bank, Rudiantara juga mengatakan, Jack Ma juga akan datang lagi ke Indonesia. Kedatangan pendiri Alibaba Group itu merupakan tindak lanjut pertemuan pemerintah Indonesia dengan bos Alibaba itu di Jakarta dua pekan lalu.
Dia menyebutkan pemerintah mengusulkan membuka Jack Ma Institute dan meminta Jack Ma untuk menggembleng sumber daya manusia.
"Tapi kalau pengembangan sumber daya manusia Jack Ma posisinya sebagai guru. Itu yang kami usulkan kepada Jack Ma," ujarnya.