Media Sosial Biang Remaja Sakit Mental, Ahli Sudah Wanti-wanti

Instagram.
Sumber :
  • akillitelefon.com

VIVA – Isu tentang dampak buruk internet dan media sosial sudah bergulir sejak lama. Yang baru-baru ini dikemukakan ke tengah publik, yaitu hasil penelitian dari Center for Mental Health, yang menyatakan bahwa media sosial dapat merusak mental remaja.

Kemenkominfo Gelar Kegiatan Chip In "Menjadi Warga Digital yang Cakap, Beretika dan Berdaya"

Badan amal itu telah melakukan studi yang disebut 'riset mendesak', untuk membantu para pemuda menavigasi tantangan kehidupan di abad ke-21.

Dikutip melalui laman Metro, Jumat, 21 September 2018, hal tersebut mereka lakukan setelah Ofcom dan Kantor Komisaris Informasi menemukan, 45 persen orang dewasa di Inggris telah mengalami beberapa bentuk bahaya internet.

Video Anak Kecil Mengendarai Sepeda Motor, Ada Risiko Hukumnya

"Bukti tentang peran media sosial dan kaitannya dengan kesehatan mental masih muncul. Banyak yang telah ditulis mengenai potensi risiko dan bahaya. Banyak dampak positif dan negatif yang telah terungkap," isi dari laporan tersebut.

Makalah ini menyoroti kekhawatiran terhadap penggunaan media sosial, seperti kecanduan dan cyberbullying. Beberapa platform media sosial, misalnya Facebook dan Instagram, telah mulai langkah untuk mengurangi kecanduan.  

Akibat Rem Mendadak, Pengendara Motor Tabrak Pikap hingga Terjungkal

Situs jejaring sosial itu memperkenalkan alat pemantau dan membatasi waktu pengguna saat berselancar di platform mereka. Kampanye publik, seperti Scroll Free September juga telah diluncurkan, guna mendorong masyarakat agar lebih sedikit menggunakan media sosial.

Meski begitu, di sisi lain peneliti juga tak luput dari menyoroti peran media sosial dalam menciptakan koneksi dan mempertahankan hubungan antara orang-orang, serta mengurangi rasa kesepian.

"Penggunaan media sosial sangat penting bagi kehidupan kita saat ini, dan khususnya bagi anak muda," ujar Chief Executive, Sarah Hughes.

Ia mengatakan, menyalahkan media sosial untuk masalah kesehatan mental dengan banyak penyebab yang rumit, hanya akan mengasingkan remaja yang hidupnya sedang diperdebatkan. Perusahaan media sosial lebih mempunyai peran untuk membantu mereka berkembang.

"Kami membutuhkan awal baru yang dimulai dengan pengalaman anak muda. Memahami konteks di mana media sosial ada dalam kehidupan anak muda, dan mencari solusi disaat hadirnya perbedaan."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya