Update WhatsApp Bisa Jadi 'Kabar Buruk' untuk Pengguna Android

Aplikasi WhatsApp
Sumber :
  • latestly.com

VIVA – WhatsApp merupakan layanan perpesanan instan yang sangat populer. Jumlah penggunanya melampaui aplikasi obrolan lain, seperti Facebook Messenger, Line, Snapchat, dan lainnya. 

VKTR Cetak Pendapatan Rp 205 Miliar Kuartal I-2024

Selain mudah digunakan, WhatsApp yang diakuisisi Facebook itu, juga tak menarik bayaran alias gratis. Tapi, kenikmatan bebas biaya tampaknya akan segera berakhir, karena desas-desus perusahaan akan memonetisasi aplikasi tersebut, semakin kencang akhir-akhir ini.

Seperti diwartakan laman Express, Minggu, 14 Oktober 2018, Brian Acton, co-founder WhatsApp, berbincang bersama Forbes dan menyatakan bahwa dia telah meninggalkan raksasa media sosial itu, setelah terlibat dalam perselisihan tentang mendapatkan keuntungan dari pengguna.

WhatsApp Ogah Tunduk Sama UU, Menantang Pemerintah

Acton mengklaim, Facebook ingin menerapkan strategi periklanan tertarget kepada WhatsApp. "Target iklan adalah apa yang membuat saya tidak bahagia," ujar Acton. Dan, sekarang beredar banyak informasi tentang masa depan strategi monetisasi WhatsApp.

WABetaInfo, situs yang terkenal menganalisa kode WhatsApp, menginformasikan, baru-baru ini dalam versi beta Android, terdapat iklan di bagian status WhatsApp.

Mobil Mewah Harvey Moeis, Nunggak Pajak Ratusan Juta dan Pakai Nama Perusahaan

WABetaInfo juga menambahkan, walau belum terlihat, namun iklan dipastikan muncul di masa mendatang.

Pada cuitan di Twitter, WaBetaInfo menulis, "WhatsApp versi beta untuk Android 2.18.305 sedang mengimplementasikan versi ini (iklan) untuk status. Mereka (iklan) belum terlihat dan akan diaktifkan di masa mendatang."

Tidak disebutkan apakan pembaruan iklan itu juga turut hadir di iOS. Begitu juga dengan tanggal peluncurannya. Artinya, untuk sementara ini aplikasi masih bebas iklan. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya