Pesawat Jatuh ke Air, Mungkinkah Manusia Bisa Bertahan Hidup?

Pesawat Lion Air Jatuh di Laut Bandara Ngurah Rai, Bali, beberapa waktu silam.
Sumber :
  • breaking news-tvOne

VIVA – Pada 15 Januari 2009 terjadi keajaiban dalam penerbangan maskapai US Airways, di mana pesawat itu terpaksa mendarat di Sungai Hudson, New York, Amerika Serikat.

Pesawat Tempur Militer Iran Menimpa Sekolah, Tewaskan 3 Orang

Pilot Chesley Sullenberger berhasil mendaratkan pesawat di sungai dengan mulus, karena adanya serangan burung yang menyebabkan kedua mesin pesawat rusak. Kejadian ini disebut 'The Miracle on the Hudson'.

Selain berhasil mendaratkan pesawat, penumpang di dalamnya selamat tanpa ada yang mengalami cedera fatal. Lalu selanjutnya, seberapa mudah mereka bisa bertahan hidup di air?

Enam Penumpang Diperkirakan Tewas Setelah Pesawat Rusia Jatuh

Menurut Badan Keselamatan Transportasi Nasional (The National Transportation Safety Board/NTSB) Amerika Serikat, dikutip dari Express, Selasa, 30 Oktober 2018, menyebut bahwa 95 persen penumpang yang mampu bertahan hidup sebenarnya mengejutkan banyak pihak.

Salah satu faktor kemungkinan adalah karena jatuhnya di sungai. Keadaan bisa berbeda apabila pesawat jatuh di laut. NTSB mengatakan suhu laut dinilai terlalu dingin bagi tubuh manusia untuk bisa bertahan lama.

Keluarga Cerita Kiprah Kapten Mirza yang Pernah Ikut Operasi Militer

Oleh karena itu, NTSB mengungkapkan manusia bisa mati akibat hipotermia. Bahkan, seorang perenang profesional tidak akan bisa berenang dalam waktu yang lama.

Sementara itu, pensiunan pilot helikopter Angkatan Udara Amerika Serikat atau USAF, Tom Farrier, bilang kalau keselamatan penumpang tergantung dari jenis kecelakaannya, yaitu kecelakaan yang bisa membuat bertahan hidup atau yang tidak bisa dilawan.

"Bertahan hidup harus memenuhi beberapa kondisi. Kekuatan tubuh manusia berada dalam batas toleransi, dan lingkungan di lokasi kecelakaan tidak menghadirkan ancaman," ungkap Farrier. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya